Pixel Code jatimnow.com

Optimis saat PPKM, Sopir Truk Tangki Air di Gresik Kibarkan Bendera Merah Putih

Peristiwa Kamis, 05 Agu 2021 13:13 WIB
Optimis saat PPKM, Sopir Truk Tangki Air di Gresik Kibarkan Bendera Merah Putih

jatimnow.com - Sapari (50), warga Desa Pongangan, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik mengibarkan bendera merah putih di atas truk tangki air miliknya selain untuk merayakan Kemerdekaan Indonesia juga sebagai penyemangat dirinya agar tidak menyerah di tengah situasi pandemi.

"Saya tidak memungkiri jika pandemi ini membuat pendapatan saya sebagai sopir truk tangki air bersih berkurang. Tapi saya tidak mau kalah dengan keadaan, saya harus tetap semangat bekerja untuk menafkahi keluarga," kata Sapari, Kamis (5/8/2021).

Ia mengaku kondisi saat ini justru membuatnya instrospeksi diri. Baginya mengeluh berlebihan juga tidak akan menyelesaikan permasalahan sebab kondisi ini juga dirasakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

"Bagi saya yang penting tidak putus asa. Tetap ikhtiar yakni giat bekerja dengan mengutamakan protokol kesehatan (prokes). Soal hasil saya pasrah kepada Tuhan," ucapnya.

Semangat pantang menyerah juga dilakoni Riyamad (47) warga Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar. Ia bersama kawan-kawan sejawat sopir tangki air juga bertekad untuk pantang menyerah menghadapi situasi pandemi.

Riyamad juga menyadari bahwa diterapkannya PPKM adalah upaya pemerintah dalam mengakhiri Pandemi Covid-19 agar kehidupan masyarakat sehari-hari kembali normal seperti sedia kala.

Aksi pengibaran bendera merah putih yang dilakukan para sopir truk tangki air ini diketahui Kapolsek Manyar AKP Bima Sakti Pria Laksana saat memimpin Ops Aman Nusa II PPKM Level 4.

Mantan Kasat Reskrim Polres Trenggalek tersebut kemudian menghampiri para sopir untuk memberikan apresiasi.

"Apa yang dilakukan para sopir truk tangki ini telah membangkitkan semangat untuk terus berjuang dan pantang menyerah melewati pandemi," kata AKP Bima.

Ia juga memberikan penjelasan kepada para sopir truk tangki air mengenai tujuan operasi yustisi yang selama ini dilakukan Satgas Gabungan bukanlah menghentikan akfitas masyarakat dalam mengais rezeki.

"Penerapan PPKM bukan melarang masyarakat bekerja, tapi hanya membatasi mobilitas masyarakat agar tidak terjadi kerumunan," pungkasnya.