Khofifah Dukung Untag Surabaya Laksanakan Kuliah Tatap Muka
Wiyata Selasa, 14 Sep 2021 18:01 WIBjatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendukung Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya segera melaksanakan perkuliahan secara tatap muka.
Dukungan tersebut diungkapkan Khofifah setelah melihat langsung gelaran vaksinasi COVID-19 terhadap ratusan mahasiswa yang dilakukan kampus merah putih itu, Selasa (14/9/2021).
"Silakan Untag lakukan percepatan (perkuliahan tatap muka). Sebab salah satu pilar strategis penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) kita adalah perguruan tinggi," ujar Khofifah.
Mantan Menteri Sosial itu mengatakan, Jatim telah bebas dari PPKM level 4. Dengan rincian sudah ada enam daerah level 1, 19 daerah level 2 dan 19 daerah level 3.
"Artinya, proses untuk mengendalikan konfirmasi COVID-19 insyaallah bisa kita lakukan dengan berbagai kolaborasi lebih baik lagi. Karena untuk menjaga capaian vaksinasi butuh kita semuanya," jelasnya.
Khofifah juga mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada dasarnya mendapat alokasi buffer sebanyak 5 persen dari setiap vaksin yang datang.
Dari 5 persen buffer tersebut pihaknya bisa melakukan vaksinasi secara kapan pun dan di mana pun.
Dia mencontohkan, di Banyuwangi telah mendapat dukungan dari buffer pemprov. Itu sebabnya, mahasiswa Untag dari mana saja sangat memungkinkan di-support.
"Ini dilakukan agar mahasiswa bisa bertemu dengan dosennya, tentu dalam jumlah lebih besar," katanya.
Sementara itu Rektor Untag Surabaya Prof Mulyanto Nugroho, berencana melakukan kuliah luring pada minggu ke-4 di bulan September untuk program Kelas Internasional.
"Kelas Internasional meliputi prodi manajemen, sipil, arsitek dan informatika. Ini yg kita dahulukan karena rata-rata di kelas 30 anak," ujarnya.
Untag Surabaya juga segera menggelar perkuliahan tatap muka untuk mahasiswa yang melakukan praktik di laboratorium. Sebab sudah dua tahun mahasiswa tidak masuk ke laboratorium.
"Ketiga, sekarang ini kami sudah menyurati ortu untuk menggelar perkuliahan tatap muka ini. Untuk mahasiswa semester 1-3 yg jumlahnya ada sebanyak 7 ribu. Jika orang tua mengizinkan segera kita lakukan kuliah luring. Mahasiswa cukup melakukan satu dosis vaksinasi," katanya.