Pixel Code jatimnow.com

Puan Minta Banjir Lamongan Tuntas 1 Tahun

Peristiwa Rabu, 02 Mar 2022 16:17 WIB
Puan meminta banjir Lamongan tuntas 1 tahun. (Foto:  Adyad Iffansah/jatimnow.com)
Puan meminta banjir Lamongan tuntas 1 tahun. (Foto: Adyad Iffansah/jatimnow.com)

Lamongan - Antensi penuh diberikan Ketua DPR RI Puan Maharani kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama pihak terkait untuk menuntaskan persoalan banjir yang terjadi di wilayah tersebut.

Dalam kunjungan ke Kabupaten Lamongan, Puan secara khusus meminta agar dalam kurun waktu setahun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo mampu menuntaskan banjir yang terjadi tiap tahun di Lamongan.

"Di sini juga ada Pak Kusnadi selaku Ketua DPRD Jatim. Jadi saya minta ya Pak, banjir di Lamongan ini kalau bisa dituntaskan dalam waktu satu tahun biar tidak ada genangan air lagi di sini," kata Puan Maharani saat melakukan kunjungan kerja di Lamongan, Rabu (2/3/2022).

Puan menyarakan agar percepatan penanganan maupun darurat segera ditempuh. Seperti normalisasi maupun peninggian jalan untuk akses transportasi warga. Puan mengaku telah menerima aduan dari dialog bersama warga terdampak di Desa Soko, Kecamatan Glagah, Lamongan.

"Kalau tadi saya mendengarkan jika banjir di sini sudah berlangsung selama 3 bulan ini ya. Untuk itu kalau bisa banjir ini harus tuntas Pak Kusnadi kasihan masyarakat di sini," tegasnya.

Ia juga menyempatkan untuk melakukan dialog langsung dengan warga terdampak dan menampung aspirasi aspirasi dari sejumlah perwakilan kepala desa di 6 kecamatan. Aspirasi itu menurut Puan akan ia tampung dan dirapatkan agar bisa memberi solusi terbaik atas persoalan banjir ini.

"Masukan dari bapak-bapak ini nanti kita akan tampung dan kita bawa ke Jakarta semoga dengan kehadiran saya ke Lamongan ini, apa yang menjadi keluhan bapak dan ibu selama ini bisa teratasi," paparnya.

Sebelumnya, banjir yang kini melanda 6 kecamatan di wilayah Lamongan itu menenggelamkan ribuan rumah, tambak ikan dan menutup akses jalan antar-kecamatan selama tiga bulan terakhir.