Pixel Code jatimnow.com

Polda Jatim Urai Jalur Distribusi Minyak Goreng, Bakal Tindak Tegas Penimbun

Patroli Jumat, 18 Mar 2022 18:17 WIB
Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Oki Ahadian saat melakukan sidak minyak goreng di Surabaya (Foto-foto: Zain Ahmad/jatimnow.com)
Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Oki Ahadian saat melakukan sidak minyak goreng di Surabaya (Foto-foto: Zain Ahmad/jatimnow.com)

Surabaya - Tim Satgas Pangan Polda Jatim menggelar sidak ke Pasar Tradisional Wonokromo, Surabaya untuk mengecek ketersediaan minyak goreng (migor), Jumat (18/3/2022).

Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Oki Ahadian menyebut, sidak dilakukan untuk mengurai arus distribusi minyak goreng hingga ke pedagang dan masyarakat.

"Tadi sudah kita cek, kita tanya kepada para pedagang untuk ketersedian minyak goreng yang kemasan sudah ada semua. Tadi rekan-rekan lihat semua bahwa ketersediannya memang ada. Yang terkendala adalah minyak curah. Minyak curah ini ada di beberapa pedagang, harganya pun bervariatif," jelas Oki usai memimpin sidak.

Alumni Akpol Tahun 2003 itu menjelaskan, dari hasil pengecekan, harga minyak goreng curah yang dijual pedagang mulai Rp 23 ribu hingga 24 ribu per liter.

Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Oki Ahadian saat melakukan sidak minyak goreng di SurabayaKasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Oki Ahadian saat melakukan sidak minyak goreng di Surabaya

"Dari hasil pengecekan ini kita akan lakukan penelusuran terhadap distribusi minyak curah, sejauh mana curah ini, apa kendalanya. Nanti kita akan melakukan penelusuran. Perintah dari pimpinan dan juga dari pemerintah, kita coba lakukan penyelidikan lebih lanjut," tegas dia.

Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya ini menambahkan, pengecekan tersebut dilakukan Satgas Pangan Polda Jatim dan dilakukan secara serentak di Jawa Timur. Pihaknya akan terus melakukan pengecekan secara berkala.

"Ini di seluruh Polda Jatim melakukan pengecekan hari ini, sudah dari hari kemarin. Hari ini akan kita lakukan pengecekan, terus penelusuran terus, mulai dari produsen, distributor, packer sampai ke penjual. Nanti kita akan tahu, apabila ada yang bermain di situ, apabila ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi kita akan tindak tegas," tandasnya.