Pixel Code jatimnow.com

Di Depan Loyalis, Anwar Sadad Bocorkan Tips Tak Pernah Kalah dalam Politik

Politik Rabu, 13 Apr 2022 19:36 WIB
Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad saat memberi sambutan didepan Forsada Madura. (Foto: Dok Ni'am Kurniawan/jatimnow.com).
Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad saat memberi sambutan didepan Forsada Madura. (Foto: Dok Ni'am Kurniawan/jatimnow.com).

Sampang - Loyalis Anwar Sadad yang menyebut dirinya Forum Sahabat Anwar Sadad (Forsada) Madura menggelar Tadarus Politik di Sampang, Madura, Rabu (13/4/2022) sore. Agenda silaturahmi itu diikuti oleh ulama, akademisi hingga aktivis di Madura.

Dalam forum tersebut, banyak dari loyalis yang mengaku terheran dengan kiprah politik Anwar Sadad, tak jarang mereka juga menanyakan tips tentang kemenangannya menjabat DPRD Jatim selama empat periode berturut-turut.

"Ini banyak pertanyaan Gus, tapi ada yang paling menarik ini, kok bisa Gus Anwar Sadad ini bisa empat kali sukses menjadi anggota DPRD bahkan dengan partai yang berbeda? Monggo ini gus," ucap Dhimam, moderator diskusi.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Sadad mengatakan jika karier merupakan pilihan setiap pemuda. Sadad mengaku menjadi seorang politisi merupakan hobinya sejak masih duduk di bangku kuliah.

"Semua orang memiliki pilihan secara bebas, bagi saya memilih jalan politik. Politik itu adalah urusannya mengambil keputusan, meramu pertimbangan-pertimbangan yang didasarkan pada kepentingan bersama, sehingga harus power full," ucap Gus Sadad, sapaan akrabnya.

"Pada dasarnya kita harus bisa mengajak orang itu masuk dalam fibrasi, dan kita juga harus bisa masuk pada fibrasi mereka. Artinya kita tidak boleh membuang baris kepentingan mereka dengan kepentingan pribadi," lanjutnya.

Ketua DPD Gerindra Jatim itu menjelaskan, selama ini kesuksesan yang ia dapat berkat dukungan dari warga dan sahabat yang memiliki keinginan untuk berjuang bersamanya.

"Kita harus bisa menjadi alat untuk menjadi kepentingan mereka, contohnya saya jadi DPRD, maka saya harus bisa mewujudkan apa yang mereka inginkan," lanjut Sadad.

"Jadi semacam partisipasi, atau keinginan, jika kita ingin sampai maka harus ada kesadaran kolaborasi atau kerja sama," lanjut politisi keluarga Sidogiri itu.

Pada prinsipnya, lanjut Sadad, apa yang ia lakukan tak hanya merangkul untuk meminta dukungan, melainkan berjuang bersama dalam satu tujuan.

"Jadi bukan saya meminta dukungan pada mereka, namun dukungan mereka itu adalah bagian dari kepentingan mereka semua. Jadi, ada kegembiraan bahwa saya ini menjadi alat untuk apa yang mereka inginkan," katanya.