DLH Duga Bau Air Saluran Pertanian di Jabon, Jombang Seperti Limbah Usus
Peristiwa Kamis, 12 Mei 2022 19:50 WIBJombang - Setelah mendapat laporan keluhan warga, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akhirnya mengambil sampel air pada saluran pertanian di Dusun Jabon, Desa Plosogeneng, Kecamatan Jombang yang diduga tercemar.
Air saluran pertanian yang terkadang berbau seperti bangkai itu akan diuji laboratorium untuk mengetahui kandungan di dalamnya, apakah air tersebut tercemar limbah atau apa.
Kepala DLH Kabupaten Jombang, Miftahul Ulum mengatakan bahwa timnya sudah melakukan pengecekan pada Rabu (11/5/2022) malam. Dari hasil pengecekan itu, diketahui memang air pada saluran pertanian tersebut berbau busuk.
Baca juga: Air Saluran Pertanian di Jabon, Jombang Diduga Tercemar, Warga Mengeluh
"Tadi malam langsung cek ke lokasi. Laporan dari teman-teman baunya seperti limbah usus. Tapi ini masih dugaan sementara," ungkap Ulum, Kamis (12/5/2022).
Dikatakan Ulum, berdasarkan informasi dari masyarakat maupun data lapangan, di wilayah Desa Plosogeneng banyak sekali kegiatan pemanfaatan usus hewan.
"Kegiatan pemanfaatan usus kelihatannya banyak terdapat di sekitar sana," ucapnya.
Meski demikian, Ulum mengaku masih akan memastikan lagi, apa penyebab bau pada air saluran pertanian yang dikeluhan warga Dusun Jabon, Desa Plosogeneng itu.
"Akan kami tindaklajuti dan pastikan lagi. Untuk hari ini kayaknya teman-teman ambil sampel air lagi dan sudah dikirim ke laboratorium," tegasnya.
Menurut Ulum, waktu yang diperlukan dalam uji laboratorium itu kurang lebih dua pekan. Selanjutnya hasil laboratorium yang menjelaskan kandungan apa saja dan seperti apa baku mutu air saluran pertanian itu, dapat diketahui.
"Nanti hasilnya kalau sudah keluar kami update lagi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Dusun Jabon, Desa Plosogeneng, Kecamatan Jombang, mengeluhkan kondisi air saluran pertanian di wilayahnya. Sebab air di sana mengeluarkan bau seperti bangkai. Kejadian itu disebut sudah berlangsung sejak satu tahun lalu.
Warga menduga bau yang mencemari air saluran pertanian itu, merupakan dampak dari keberadaan pabrik yang ada di sekitar desa.