Dokter Gigi Dilarang Promosikan Diri di Medsos
Time Out Minggu, 14 Agu 2022 20:33 WIBSurabaya - Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) melarang dokter gigi mempromosikan diri atau mengunggah foto gigi pasien sebelum dan sesudah pelayanan ke sosial media. Itu sebagai etika profesi yang harus dipatuhi.
Hal tersebut disampaikan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (Unair), Dr drg Agung Sosiawan saat mengisi materi dalam Jatim Dentistry IX di Hotel Bumi, Surabaya, Minggu (14/8/2022).
"Media sosial bisa memperluas jaringan dokter dan mengedukasi masyarakat. Tetapi bisa melanggar etika seorang dokter jika menampilkan kondisi pasien seperti biasanya ada foto before-after," ungkap Agung.
Ketua PB IDGI, Drg Usman Sumantri menegaskan, dalam kedokteran gigi ada kompetensi keilmuan dan skill. Dalam melaksanakan kompetensi ini, ada rambu-rambu yang dinamakan kode etik.
"Ini sebagai acuan dokter gigi agar tidak melanggar kode etik. Setiap anggota kami arahkan, dokter kami arahkan untuk tetap mematuhi etikanya sesuai sumpahnya saat ini," ungkapnya.
Banyaknya praktik gigi ilegal yang merugikan masyarakat, khususnya kelompok awam dengan minim edukasi kesehatan gigi, Agung menekankan agar kode etik ini selalu ada di setiap PDGI mengadakan kegiatan.
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (Unair), Dr drg Agung Sosiawan
"Setiap profesi punya etika. Dan kami ini memberikan layanan dan manfaat. Kami ingin menekankan kembali etika ini untuk memberikan pelayanan yang bermutu. Apalagi ada dokter baru, makanya kami kembali mengingatkan kode etik ini," lanjutnya.
Panitia Dentistry IX, drg Syaifudin Ghozali mengungkapkan, setidaknya 800 anggota PDGI Pengwil Jatim bisa meng-upgrade keilmuan mereka terkait aturan dan teknik terbaru dalam kedokteran gigi melalui kegiatan yang diadakan selama dua hari tersebut.
"Acara ini juga merupakan rangkaian dari kegiatan kami untuk PDGI peduli stunting," tambahnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum PB PDGI, Drg Usman Sumantri melantik Drg Sumartono untuk menahkodai PDGI Pengurus Wilayah Jatim Masa Bakti 2022-2025. Setelah dilantik, Sumartono mengungkapkan akan terus berinovasi dalam melayani masyarakat.
Misalnya akan membuat seminar yang menekankan pentingnya menjunjung etika profesi selama pelayanan yang diberikan pada masyarakat. Hal itu diharapkan masyarakat mengetahui dengan benar kompetensi yang dimiliki dokter gigi.
"Selain membuat seminar tematik, kami juga telah meluncurkan market place pertama yang melayani khusus keperluan dokter gigi bernama PDGI mall dan bakti sosial dua kali setahun yang dijalankan oleh para pengurus cabang di Jatim," ungkap Sumartono.