Pixel Code jatimnow.com

Begini Progres Pengembangan Lumbung Pangan dari Sumatera Hingga Papua

Nasional Rabu, 05 Okt 2022 06:19 WIB
Lahan pertanian.(Foto: Setkab)
Lahan pertanian.(Foto: Setkab)

jatimnow.com - Pemerintah terus mengembangkan lumbung pangan atau food estate di berbagai daerah di Tanah Air, mulai dari Sumatra hingga Papua. Saat ini pengembangan lumbung pangan di Kalimantan Tengah (Kalteng) telah mencapai 60 ribu hektare.

“Jadi beberapa food estate yang dilaporkan ke Bapak Presiden, yaitu progres dari food estate di Kalimantan Tengah. Ini yang sudah dikembangkan Kementerian Pertanian sekitar 60 ribuan hektare. Di 2020 itu 30 ribu hektare, kemudian di 2021 itu 14 ribu hektare. Kemudian ada ekstensifikasi sebanyak 16 ribu hektare,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai mengikuti rapat yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (4/10/2022).

Terkait pengembangan lumbung pangan di Kalteng, presiden meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyediakan saluran air dan membantu dalam pengolahan lahan.

“Presiden mengarahkan bahwa untuk pengembangan pembuatan saluran air dan pengolahan lahan akan ditugaskan kepada Kementerian PUPR. Sehingga nanti Kementerian Pertanian tinggal masuk pada lahan yang sudah siap dan untuk pengembangan selanjutnya juga di lahan yang sudah siap, disiapkan oleh Kementerian PUPR,” ujar Airlangga seperti dikutip dari situs resmi Setkab.

Sementara untuk pengembangan lumbung pangan di Sumatra Utara, dari target 22 hektare telah terealisasi seluas 7 hektare.

“Ini diberikan penugasan kepada Bupati Humbang Hasundutan sebagai penanggung jawab sesuai dengan keputusan dari Menko Marinves. Namun ini akan punya potensi lebih besar lagi dan diberi tugas kepada Menteri Pertanian untuk juga melakukan intervensi kegiatannya,” kata Airlangga.

Kemudian untuk wilayah Nusa Tenggara Timur, pemerintah menyiapkan Kabupaten Belu, Kabupaten Sumba Tengah, dan Kabupaten Sumba Timur sebagai daerah pengembangan lumbung pangan dengan komoditas jagung dan sorgum. Di Sumba Timur akan ditanami sorgum di lahan seluas 1.000 hektare.

“Belu dipersiapkan seluas 559 hektare dan ini komoditasnya adalah jagung dan ini akan terus diikuti pemerintah. Demikian pula di Sumba Tengah, seluas 10 ribu hektare dan realisasinya sudah hampir 10 ribu hektare. Ini ketersediaan air dan pupuk menjadi perhatian pemerintah,” ujarnya.

Selanjutnya untuk wilayah Papua, pemerintah mendorong pengembangan lumbung pangan di wilayah Merauke dan Keerom.

“Kalau Merauke bisa mendekati 1 juta hektare. Sedangkan di Keerom sekitar 3.000 hektare,” tandasnya.