Ponpes Shiddiqiyyah Jombang Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur

jatimnow.com - Pondok Pesantren Majmaal Bahrain Shiddiqiyyah yang berpusat di Jombang Jawa Timur melalui organisasi sosial Dhilaal Berkat Rohmat Alloh (Dhibra) Shiddiqiyyah mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk para korban gempa bumi Cianjur Jawa Barat.

Sedikitnya ada dua ratusan relawan diterjunkan untuk mensukseskan penyaluran santunan ini. Bantuan tersebut berupa obat-obatan makanan dan uang tunai sejumlah 1000 paket santunan.

Tri Joko Purnomo, Ketua Panitia pelaksana Dhibra Shiddiqiyyah, menjelaskan ada sekitar 5 lokasi yang menjadi titik penyaluran bantuan. Titik ini diperoleh dari hasil survei ke lokasi gempa.

"Lima titik lokasi yang di ambil, yang menurut kami memang sangat membutuhkan. Dan paket santunan kita putuskan juga berdasarkan hasil survei. Yakni makanan, obat-obatan, bahan makanan, selimut, terpal dan uang tunai. Total senilai 450 juta rupiah," ungkapnya, Senin (5/12/2022).

Lebih lanjut ia menjelaskan, lima titik itu di Kampung Panahekan Desa Gasol Kecamataan Cugenang sejumlah penerima 128 KK. Selanjutnya ada di Kampung Salaeurih Desa Benjot Kecamataan Cugenang sejumlah 263 KK.

"Lokasi selanjutnya ada di kampung Babakan Desa Cirumput Kecamataan Cugenang ada sekitar 151 KK terdampak gempa. Kemudian di Kampung Long Kewang Desa Gasol Kecamataan Cugenang ada sekitar 276 KK dan yang terakhir ada di Kampung Bayabang Desa Talaga Kecamataan Cugenang ada sekitar 144 KK," tegasnya.

Sementara itu, Wendi salah satu penerima santunan di Kampung Benjot mengatakan sangat senang sekali menerima bantuan dari Pesantren Shiddiqiyyah bahkan dia bahkan mengaku selama ini belum pernah ada pesantren memberikan bantuan.

"Senang sekali, senang sekali, dapat bantuan uang, makanan dan obat-obatan," katanya.

Joko Hermanto Ketua DPP Organisasi Shiddiqiyyah mengatakan, kegiatan ini merupakan arahan dari Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Bapak Kyai Moch. Muchtar Mu’thi sekaligus pimpinan Pesantren Majmaal Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah.

"Semua ini kami lakukan atas bimbingan Bapak Kyai yang merupakan bagian dari ajaran thoriqoh yakni selain ibadah ritual ada ibadah sosial. Maka disetiap ada bencana alam baik lokal maupun nasional kita selalu memberikan bantuan kemanusiaan. Hal seperti ini sudah kita lakukan sejak tahun 2002 di Situbondo," pungkasnya.