Pixel Code jatimnow.com

Bukan Bencana Alam, Ini Penyebab Harga Beras di Jombang Naik

Ekonomi Rabu, 01 Feb 2023 10:37 WIB
Pedagang di PCN Jombang menunjukkan beras medium yang harganya naik sejak November 2022 silam. (foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Pedagang di PCN Jombang menunjukkan beras medium yang harganya naik sejak November 2022 silam. (foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jombang terus merangkak naik. Terhitung sejak bulan November tahun 2022 hingga Januari 2023, harga beras terus mengalami kenaikan.

Sugandi (57), salah satu pedagang beras di Pasar Citra Niaga (PCN) menjelaskan, harga beras medium terus naik dalam dua bulan terakhir ini. Semula harga beras di angka Rp7.500 hingga mencapai Rp10.500 per kilogram.

"Bulan 11 tahun 2022 lalu harganya masih Rp7.500. Di bulan Februari ini harganya sudah menembus Rp10.500 per kilogramnya," katanya, Rabu (1/2/2023).

Kenaikan harga juga berlaku untuk beras premium. Semula harga per kilogram di kisaran Rp10.500, saat ini sudah menyentuh Rp12.500. Menurut Sugandi, kenaikan harga beras terjadi secara bertahap sejak November tahun kemarin.

"Memang tidak (naik) tiba-tiba, tapi bertahap mas. Sejak (harga beras) naik tidak turun sama sekali. Naiknya mulai Rp200 per kilogram, naik lagi Rp200, sampai sekarang menembus Rp12.500 per kilogram. Kenaikan beras medium kurang lebih sama, seperti itu," paparnya.

Ia menjelaskan kenaikan harga beras ini tidak lepas dari musim tanam saat ini. Sementara musim panen masih beberapa bulan lagi. Kondisi ini membuat beras sulit dicari dan menyebabkan harganya merangkak naik.

"Musim panen masih lama. Kalaupun sekarang ada yang panen, gabahnya sedikit. Biasanya harga gabah Rp7.000 per kilogramnya. Itu belum gabah kering," ujarnya.

"Kalau dari petani gabah sudah seharga Rp7.000, maka berasnya pasti harganya Rp13.000 per kilogram. Karena untuk biaya selep (giling), biaya kemasan, tenaga kerja, dan transportasi. Itu kalau dikalkulasikan ya keluarnya bisa Rp13.000 per kilogram," katanya.

Ia memprediksi bahwa harga beras masih naik lagi karena belum ada petani yang panen. Kenaikan harga beras ini menyebabkan pembelian beras berkurang. Sugandi menjelaskan pelanggan mulai mengurangi pembelian beras.

"Biasanya konsumen membeli 25 kilogram, sakarang beli 10 kilogram," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Muhadi (45), pedagang beras di Pasar Ngoro Jombang. Ia mengaku beras premium saat ini harganya mencapai Rp13.000 per kilogram. Sedangkan beras medium harganya di kisaran Rp11.000 per kilogram,.

Muhadi memembenarkan jika kenaikan harga beras berdampak pada tingkat daya beli masyarakat, dan memengaruhi volume penjualannya.

"Biasanya orang-orang membeli 15 kilogram, sekarang paling banyak 10 kilogram. Malahan ada yang cuma membeli 2 kilogram," pungkasnya.

https://jatimnow.com/po-content/uploads/advetorial/cek-dpt-online-pilkada-2024-kpu-jawa-timur.jpg