Tiba di Juanda, Jemaah Haji Kloter 1 Situbondo Jalani Proses Imigrasi
Peristiwa Selasa, 28 Agu 2018 14:48 WIBjatimnow.com - Jemaah haji kelompok terbang (kloter) 1 Debarkasi Surabaya, asal Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, tiba di tanah air, pada Selasa (28/8/2018) dini hari.
Jemaah yang berjumlah 450 orang itu terlihat turun di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur menggunakan pesawat Saudia Arabian Airlines, nomor penerbangan SV 5110, pada sekitar pukul 01.00 Wib.
Selanjutnya jemaah haji menggunakan bus tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada sekitar pukul 03.25 Wib, yang disambut oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Syamsul Bahri.
"Alhamdulillah, jemaah kloter 1 tiba di tanah air dengan utuh. Saat berangkat mereka berjumlah 450 orang. Seluruhnya tiba di tanah air dengan selamat," katanya kepada wartawan, usai menyambut kedatangan jamaah kloter 1.
Di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, jemaah haji menjalani proses keimigrasian yang membutuhkan waktu sekitar satu jam, sebelum kemudian dipulangkan ke daerah asal.
Hari ini, selain kloter 1, lanjut dia, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya menerima kedatangan jemaah haji kloter 2, asal Kabupaten Bondowoso dan kloter 3, asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Tiap jamaah, di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, mendapat jatah air zamzam masing-masing lima liter yang telah dikemas dan disiapkan oleh petugas PPIH Debarkasi Surabaya.
Barang bawaan jemaah tampak diantar terpisah menuju daerah asal menggunakan truk. Sedangkan jemaah haji pulang ke daerah asal menggunakan bus yang dikoordinasikan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota setempat.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Markus menyatakan jemaah juga diperbolehkan dijemput keluarganya menggunakan mobil pribadi di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
"Kalau dijemput sendiri oleh keluarganya maka harus berkoordinasi dengan panitia daerah. Biar tidak dicari-cari kalau tidak ada di bus rombongan," tuturnya.
Sumber: Antara
Editor: Arif Ardianto