Pixel Code jatimnow.com

Yayasan Jantung Indonesia Gelar Seminar Edukasi di Sidoarjo

Peristiwa Rabu, 18 Okt 2023 09:23 WIB
Pj. Sekda Sidoarjo, Andjar Soerjadianto, dalam peringatan Hari Jantung Sedunia sekaligus HUT Yayasan Jantung Cabang Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)
Pj. Sekda Sidoarjo, Andjar Soerjadianto, dalam peringatan Hari Jantung Sedunia sekaligus HUT Yayasan Jantung Cabang Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dalam data nasional, di Kabupaten Sidoarjo, pada 2023 masih terdapat 3968 kasus. Kasus tersebut pada laki-laki sebanyak 2217 kasus dan pada perempuan sebanyak 1752 kasus.

Faktor resiko penyakit jantung pada laki-laki tertinggi disebabkan karena adanya hypertensi, obesitas, merokok.

"Inilah yang menjadi penyebab penyakit jantung banyak diderita oleh laki-laki. Selain itu, juga ada penyakit penyerta diabetes militus, dan kurangnya aktivitas fisik sehingga perlu diupayakan untuk aktif bergerak tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah, akan tetapi seluruh masyarakat terutama yang tergabung dalam Club YJI atau club olahraga dalam rangka untuk kesehatan jantung," terang Perwakilan Bupati Sidoarjo, Pj. Sekda Andjar Soerjadianto, pada peringatan Hari Jantung Sedunia sekaligus HUT Yayasan Jantung Cabang Sidoarjo, di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (17/10/2023).

Andjar juga menyampaikan bahwa pada tahun 2021, Indonesia mempunyai Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang tertuang di dalam Peraturan Presiden nomor 86 tahun 2021.

DBON yang dimaksud adalah dokumen rencana induk yang berisikan arah kebijakan pembinaan dan pengembangan Olahraga Nasional yang dilakukan secara efektif, efisien, unggul terukur, sistematis, akuntabel dan berkelanjutan dalam lingkup olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi dan industri olaraga.

“Hari ini kita berkumpul di sini dalam rangka salah satu implementasi DBON ini," ucapnya, dalam kegiatan yang membawa tema "Kenali Jantung Sehatmu, Sayangi Jantungmu (Use Heart Knowheart)" ini.

Disampaikan Andjar bahwa kesehatan jantung korelasinya sangat tinggi dengan usia harapan hidup, baik di skala nasional maupun di Kabupaten Sidoarjo.

Secara nasional, usia harapan hidup di Indonesia tahun 2023 dipatok 68,83, sedangkan di Sidoarjo tahun 2022 menunjuk angka 74,03. Di tahun 2021, usia harapan hidup di Sidoarjo ditargetkan 73,69. Capaiannya melebih target diangka 74,08. Namun di tahun 2022 di targetkan 74,60, akan tetapi hanya tercapai 74,03.

“Saya ingin mencoba untuk mengkuantifikasikan usia harapan hidup ini dalam rangka kita. Melihat bagaimana sih tren perkembangan terhadap kesehatan yang ada di Sidoarjo ini. Mengapa saya sebutkan di tahun 2021? Karena tahun 2021 itu adalah awal dari RPJMD Kabupaten Sidoarjo masa kepemimpinan Gus Muhdlor dan H. Subandi dan berakhir nanti di tahun 2026," ucap Andjar.

"Targetnya adalah 76 sekian yang artinya selama 5 tahun kita menargetkan usia harapan hidup kita ada sekitar 3 tahun dan di Sidoarjo sudah termasuk baik dibandingkan nasional, tapi jika dibandingkan dengan Asia Tenggara mungkin masih perlu perbaikan atau perlu peningkatan," tambahnya.

Andjar juga mengungkapkan penyakit jantung menempati angka tertinggi penyebab kematian di Indonesia. Hal seperti ini harus dicari akar masalahnya.

"Pola hidup seperti ini menjadi pemicu utama penyakit jantung dan itu bisa melanda pada siapa saja," terangnya.

Ia juga menambahkan untuk mengatasi masalah tersebut maka penting dilakukan penguatan dan layanan dasar di masyarakat melalui edukasi olahraga yang baik dan benar.

Pencegahan primer dan sekunder melalui pemberdayaan kelompok olahraga di masyarakat dan meningkatkan kapabilitas sumber daya dan sarana prasarana layanan, juga penting dilakukan.

“Langkah strategis mewujudkan pemberdayaan kelompok olahraga masyarakat di Kabupaten Sidoarjo. Pertama, membangun metode pemberdayaan olahraga masyarakat yang mencakup tiga hal. Mulailah dengan perencanaan yang baik, lakukan aksi sosial di berbagai event kegiatan, dan meningkatkan kesadaran dan pendidikan pada berbagai level kelompok masyarakat mulai kelompok remaja dewasa hingga lansia,” tambahnya.

Dikemas dalam bentuk seminar, kegiatan dihadiri pula oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawaty, Ketua Yayasan Jantung Indonesia Cabang Sidoarjo dr. Sriatun Subandi dan Direktur RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan dr. Tjatur Priambodo sebagai narasumber.

Pada kesempatan yang sama Pj. Sekda bersama Ketua YJI Sidoarjo menyerahkan hadiah lomba senam lansia jantung sehat beregu yang diraih Juara 1 KJS Janti Kecamatan Sidoarjo, Juara 2 KJS Kecamatan Taman, Juara 3 KJS Kecamatan Candi sedangkan untuk Lomba Senam Jantung Sehat Remaja, Juara 1 KJR SMPN 4 Sidoarjo, Juara 2 KJR SMPN 1 Buduran dan Juara 3 KJR 3 Waru.