Ujicoba Parkir QRIS di Jalan Tunjungan Surabaya Dicabut, Serius?
Pemerintahan Jumat, 19 Jan 2024 14:16 WIBjatimnow.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya mencabut penerapan ujicoba parkir QRIS di Jalan Tunjungan Surabaya. Jalan Tunjungan diketahui adalah satu di antara titik yang diujicobakan.
Kepala UPTD Parkir Tepi Jalan Umum Dishub Surabaya, Jeane Mariane Taroreh mengatakan, penerapan parkir nontunai disana belum siap.
"Lima ruas jalan pilot project baru diujicobakan di Jalan Tunjungan untuk sementara. Kami hentikan sambil menyiapkan perangkat dan persyaratan penunjang dan di titik TJU lainnya," kata Jeane, Jumat (19/1/2024).
Menurut Jeane, ujicoba yang masih berjalan di antaranya, Jalan Sedap Malam, Jalan Jimerto, Jalan Taman Bungkul, Jalan Progo dan Jalan Serayu.
"Jukir sudah kami imbau untuk mengarahkan PJP melakukan pembayaran secara non-tunai, baik QRIS ataupun menggunakan mesin parkir meter," kata Jeane.
Dari titik yang diujicobakan tersebut, beberapa kali pihaknya tetap memberikan izin kepada jukir melakukan pembayaran dengan tunai.
"Namun kami juga masih menerima pembayaran secara tunai dan kami juga imbau PJP untuk selalu meminta karcis saat melakukan pembayaran retribusi parkir," kata Jeane.
Sebelumnya, penolakan parkir nontunai sempat terjadi di Jalan Tunjungan Surabaya pada Senin (8/1). Aksi itu dilakukan oleh salah satunya kelompok juru parkir bernama Paguyuban Jukir Surabaya (PJS) saat pihak Dishub melaksanakan sosialisasi di Jalan Tunjungan.
"Kami sudah coba (Minggu malam) dan kemarin (Senin) ada penolakan untuk penerapan sistem (QRIS) tersebut," kata Jeane
Penolakan itu kembali terjadi, Minggu (14/1). Paguyuban Jukir Surabaya (PJS) menolak penerapan parkir non tunai atau QRIS berjalan di seluruh Kota Pahlawan.
Penolakan itu viral di beberapa media sosial. Mereka nampak melakukan orasi diikuti sahutan kompak bernada penolakan.
"Yang terhormat Bapak Wali Kota Surabaya. Kami Paguyuban Jukir Surabaya, mewakili seluruh Jukir Surabaya bahwasanya dalam hal ini kami menolak pembayaran parkir non tunai berada di Kota Surabaya," teriak mereka, dalam video viral @inisurabaya, seperti dilihat jatimnow.com, Senin (15/1/2024).