Pixel Code jatimnow.com

Pasar Murah Bakal Digelar di Lamongan, Catat Tanggal dan Lokasinya!

Ekonomi Sabtu, 17 Feb 2024 10:32 WIB
Warga saat membeli sembako pasar murah di Lamongan, Desember lalu. (Foto : dok.jatimnow.com)
Warga saat membeli sembako pasar murah di Lamongan, Desember lalu. (Foto : dok.jatimnow.com)

jatimnow.com - Mahalnya harga beras di pasaran mendapat perhatian khusus bagi Pemerintah Kabupaten Lamongan. Sejumlah skema, termasuk pasar murah bakal digelar dalam waktu dekat.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lamongan merencanakan menggelar gebyar pasar murah di sejumlah titik pasar induk.

"Untuk mengerem kenaikan harga beras, kita imbangi dengan cara menggelar pasar beras murah," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lamongan, Anang Taufik saat ditanya langkahnya mengatasi lonjakan harga beras, Sabtu (17/2/2024).

Yang sudah terjadwal, pada hari Senin (19/2/2024) pasar beras di Babat dan berlanjut di wilayah Pantura yakni di Blimbing pada Selasa (20/2/2024). Untuk lokasi di Babat digelar di 1 tempat, sedang di Blimbing digelar di 2 tempat.

"Stok yang kita sediakan untuk program Pasar Murah sebanyak 2 ton per titik," ungkapnya.

Lebih lanjut, Anang memastikan, pasar murah akan terus berlanjut setiap hari sampai harga terkendali. Ia berharap, langkah Disperindag mampu menekan harga beras agar tidak semakin liar dan tidak terukur. Anang melihat naiknya harga beras itu karena 2 sebab.

Pertama, harga gabah kering sawah naik, meski tidak sedang panen raya. Kedua, faktor cuaca, yakni terjadinya El-Nino. Kondisi ini diprediksi bakal terus terjadi sampai panen raya tiba.

Selain harga gabah yang terus merangkak naik, juga disusul kekosongan komoditi beras di sejumlah minimarket dan toko swalayan di Lamongan.

Dari data yang dihimpun Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lamongan, harga beras di sejumlah pasar induk berkisar Rp13.000 sampai Rp16.000 tergantung jenis dan kualitas.

"Kenaikan harga beras dipicu dari naiknya harga gabah kering sawah yang sekarang berharga Rp8.500 per kilogram," katanya.

Ditandaskan, pihaknya masih membatasi penjualan ke minimarket karena potensi penimbunan dan pembelian secara besar-besaran oleh warga.

https://jatimnow.com/po-content/uploads/advetorial/cek-dpt-online-pilkada-2024-kpu-jawa-timur.jpg