Kisah di Balik Alasan Warga Ponorogo yang Menikah dengan Mahar Beras

jatimnow.com - Irwan Sokip (29), warga Desa Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, memberikan mahar yang unik pada pernikahannya dengan Ikrima Zakiyah (26) dari Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.

Pria ini memilih memberikan mahar berupa 50 kilogram beras sebagai simbol pernikahan yang berkesan.

Irwan Sokip menjelaskan bahwa keputusannya memberikan beras sebagai mahar didasari oleh keinginannya agar pernikahan mereka menjadi berkesan dan spesial.

“Agar lebih spesial,” ungkapnya, Kamis (29/2/2024),

Dia menekankan bahwa harga beras saat ini melonjak, sehingga beras menjadi barang yang sulit didapatkan. Inisiatif memberikan mahar berupa beras diharapkan dapat menambah kesan positif pada pernikahan mereka.

Mahar yang diberikan Irwan Sokip tidak hanya berupa beras, melainkan juga emas seberat 1,5 gram, seperangkat alat shalat, dan uang sejumlah Rp2,4 juta.

“Jadi tidak sekedar beras 50 kilogram saja. Tetapi juga ada lainnya,” beber pria berusia 29 tahun ini.

Irwan Sokip menegaskan bahwa beras sebanyak 50 kilogram tersebut adalah hasil panennya sendiri.

Dia menanam, merawat, dan menghasilkan beras yang kemudian dijadikan mahar untuk istri tercintanya.

Pernikahan antara Irwan Sokip dan Ikrima Zakiyah berlangsung pada tanggal kabisat, Kamis (29/2/2024), di mushola keluarga pengantin perempuan.

Akad nikah dipimpin oleh penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) Sawoo, Meky Hasan Tachrudin, menggunakan bahasa Arab.

Pemberian mahar yang unik ini mencerminkan kekreatifan dan keinginan untuk membuat pernikahan menjadi berkesan bagi kedua mempelai. Irwan Sokip berharap bahwa pernikahan mereka akan diwarnai oleh kebahagiaan dan keberkahan.