Pixel Code jatimnow.com

Royal Plaza Surabaya Mulai Terapkan Bayar Belanja Non-Tunai

Ekonomi Sabtu, 06 Apr 2024 09:55 WIB
Launching program The First Cashless Mall in Indonesia di Royal Plaza Surabaya (Foto-foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Launching program The First Cashless Mall in Indonesia di Royal Plaza Surabaya (Foto-foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Royal Plaza Surabaya mulai menerapkan metode pembayaran belanja secara non-tunai alias cashles. Pusat perbelanjaan yang dikenal sebagai mal sejuta umat di Surabaya ini menjadi mal pertama di Indonesia yang mengusung program 'Cashless Society'.

Peluncuran program ini menandai jika pengunjung mal tak lagi bisa melakukan pembayaran menggunakan uang tunai. Pada tahap ini, mal yang dinaungi Pakuwon Group ini bekerja sama dengan BRI, yang cukup gencar mengkampanyekan program Cashless Society melalui produknya BRImo.

Director of Marketing Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi mengatakan program ini telah berjalan pada 80 persen tenant di Royal Plaza dari total 959 toko.

Ia menarget penerapan ini bisa berjalan maksimal. Namun akan beku pada 6 bulan pasca-launching kali ini.

"Banyak sekali keuntungan yang didapatkan apabila menggunakan pembayaran cashless, selain untuk mendorong tingkat hygiene di masyarakat, juga problem uang kecil bisa dihindari. Selain itu pegang uang fisik juga berisiko, selain ribet dan berpotensi hilang juga menghindari uang palsu," kata Sutandi, Jumat (5/4/2024).

Royal Plaza ditunjuk karena sebagian besar tenant di mal tersebut adalah skala usaha mikro kecil menengah (UMKM), sehingga juga ikut mendukung digitalisasi di sektor UMKM.
Kesuksesan Royal Plaza dalam menerapkan cashless tersebut bisa menular ke mal-mal lain yang dikelola Pakuwon Group.

"Masih kita tolerir karena masa transisi, namun target 6 bulan ke depan semua harus sudah cashless," tandas Sutandi.

Sementara General Manager Royal Plaza, Devina Chandra menambahkan, pihaknya terus gencar untuk melakukan edukasi ke tenant dan sosialisasi ke pengunjung. Termasuk mengarahkan untuk layanan QRIS maupun EDC, karena sudah difasilitasi oleh BRI.

"Guna mendukung program cashless tersebut, kami juga akan menggelar beragam program untuk transaksi non-tunai, seperti belanja berhadiah mobil, motor, gadget, dan sebagainya," kata Devina.

Di tempat sama Direktur BRI Amam Sukriyanto mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah Pakuwon Group dalam mendorong pembayaran cashless di Royal Plaza.

Hal itu selain untuk mendukung program pemerintah, juga memudahkan pedagang dalam mengelola keuangan karena uang yang masuk langsung ke rekening.

"Otomatis pengelolaan keuangan mereka terdata, dan ini sangat dibutuhkan ketika berhubungan dengan bank untuk pengembangan bisnisnya," katanya.

Deputi Kepala Perwakilan BI Jawa Timur, Bandoe Widiarto juga mengatakan pihaknya mendukung program Pakuwon Group yang bersinergi dengan BRI tersebut.

Menurut dia, digitalisasi transaksi memang tengah digencarkan oleh pemerintah. BI sendiri, katanya, tengah berusaha menerapkan program digitalisasi di 3 sektor yakni transportasi, pajak, dan bantuan sosial (bansos).

"Yang terpenting adalah literasi dan edukasi ke masyarakat dan merchant. Karena mengubah kultur itu butuh waktu. Namun bagi kami terpenting semangat ke arah non-tunai," tandasnya, dalam peluncuran program tersebut yang dikemas dalam tema The First Cashless Mall in Indonesia.

https://jatimnow.com/po-content/uploads/advetorial/cek-dpt-online-pilkada-2024-kpu-jawa-timur.jpg