Pixel Code jatimnow.com

Kisah Warga Malang Deg-degan Paket Berisi Emas Rp100 Juta Nyasar ke Banjarmasin

Peristiwa Jumat, 10 Mei 2024 09:19 WIB
Warga Kedungkandang, Kota Malang bernama Johan Novianto (39) berdamai dengan JNE Express Malang. (Foto: Gerhana/jatimnow.com)
Warga Kedungkandang, Kota Malang bernama Johan Novianto (39) berdamai dengan JNE Express Malang. (Foto: Gerhana/jatimnow.com)

 

jatimnow.com - Warga Kedungkandang, Kota Malang bernama Johan Novianto (39) sempat deg-degan lantaran paket yang berisi emas senilai Rp100 juta nyasar. Hal ini sempat menjadi masalah dengan pihak ekspedisi, JNE Expres. Menjadi lebih rumit lantaran, keterangan paket tersebut adalah kosmetik, tidak sesuai dengan isinya.

Paket tersebut sempat dinyatakan hilang. Namun, saat ini kedua pihak sepakat berdamai dan segala persoalan telah klir, setelah pertemuan pada 7 Mei 2024. Semuanya jadi terungkap.

Kuasa Hukum Johan yakni Samin Untung SH mengatakan, bahwa barang kliennya sudah ditemukan dan dikembalikan utuh seperti awal pengiriman pada 5 April 2024 lalu.

"Alhamdulilah barang paket dari klien kami sudah ketemu dan dikembalikan. Kami sudah cek bersama bahwa isinya sesuai dan tidak ada kerusakan," kata Samin pada Kamis (9/5/2024).

Menurutnya, barang milik kliennya itu seharusnya dikirim kepada pemesan yang berada di Pangkalpinang. Namun, justru tertukar resi ke Banjarmasin.

"Dari Banjarmasin itu barang Johan sempat tertahan di security kantor JNE, di sana sebelum dikembalikan ke Malang lagi dan diserahkan ke kami," jelasnya.

Pihak JNE telah meminta maaf atas kekeliruan pengiriman paket tersebut.

Sedangkan, Johan juga melakukan hal yang sama, meminta maaf kepada JNE karena mengirim paket yang tidak sesuai deskripsi barang sesungguhnya.

"Kami sampaikan permintaan maaf secara terbuka karena barang tidak sesuai deskripsi. Kami juga apresiasi pihak JNE yang bekerja maksimal dan profesional," katanya.

Sementara itu, Johan juga mengaku bersyukur barang paketnya sudah ditemukan kembali. Ia juga meminta maaf karena paket dideskripsikan sebagai kosmetik, sedangkan barang sesungguhnya yakni emas bernilai sekitar Rp100 juta.

"Saya sangat berterima kasih kepada JNE, karena sudah secara maksimal mencari paket saya. Saya akui ada kesalahan deskripsi yang menjadi pelajaran bagi kita semua," katanya.

Terpisah, JNE pusat melalui Media Communication Dept Head, Kurnia Nugraha memberikan pernyataan resminya. Dijelaskan dalam pernyataan tersebut, bahwa permasalahan kedua belah pihak kini sudah terselesaikan dengan baik.

https://jatimnow.com/po-content/uploads/advetorial/cek-dpt-online-pilkada-2024-kpu-jawa-timur.jpg