Pixel Code jatimnow.com

9 Kandidat dari Tulungagung Berebut Rekom NasDem untuk Pilbup 2024

Politik Sabtu, 11 Mei 2024 17:45 WIB
Salah satu pendaftar di DPD NasDem Tulungagung.
Salah satu pendaftar di DPD NasDem Tulungagung.

jatimnow.com -9 kandidat berebut rekomendasi NasDem untuk bertarung di Pemilihan Bupati (Pilbup) Tulungagung 2024. Dua di antaranya berstatus sebagai ASN. Mereka akan beradu dengan pelamar di DPW dan DPP.

Sekertaris DPD Partai NasDem Tulungagung, Tatang Adiwiyono mengatakan proses pengambilan dan pengembalian berkas pendaftaran telah berakhir pada 7 Mei lalu. Sebanyak 9 tokoh resmi mendaftar di partai ini.

Mereka adalah Danang Catur Budi Utomo, Santoso, Imam Sopingi, Kasil Rohmat, Suad Bagio, Agus Waluya, Ahmad Baharudin, Budi Setijahadi dan Adib M Syarif. Nama-nama tersebut akan disatukan dengan para pelamar lewat DPW Nasdem Jawa Timur. Hal ini dikarenakan pendaftaran juga bisa dilakukan melalui DPW dan DPP.

“Karena di Partai NasDem, lamaran tidak hanya lewat DPD, tapi bisa lewat DPW dan DPP. Nama dari DPD akan kami plenokan lebih dulu di DPW," ujarnya, Sabtu (11/05/2024).

Nama pelamar di tingkat DPD dan DPW akan disatukan melalui pleno. Setelah itu nama tersebut dirapatkan kembali di tingkat DPP. Pengurus DPP juga memiliki beberapa nama yang sudah mendaftar.

Pihak DPD Partai Nasdem Tulungagung akan membawa profil masing-masing pelamar dan mempresentasikan di depan pengurus DPP Partai Nasdem. Hasil rapat pleno di DPP akan memunculkan nama yang dinilai punya potensi menang.

“Selanjutnya akan ada survei yang dilakukan oleh DPP. Tugas kami hanya melakukan penjaringan, selebihnya kami menunggu arahan dari DPP," tuturnya,

Selanjutnya DPP juga yang akan memutuskan mitra koalisi untuk mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati di Pilkada. Seuai persrayatan untuk bisa mengusung pasangan bakal calon minimal mendapat dukungan 10 kursi di DPRD Tulungagung.

Sedangkan Partai Nasdem sendiri hanya mendapatkan 6 kursi. Karena itu Partai Nasdem harus menggandeng partai lain agar memenuhi ketentuan minimal 10 kursi.

“DPP yang akan memutuskan siapa nanti mitra koalisi kami. DPD menunggu arahan dari pusat," pungkasnya.