Saat Bank Jatim Gelontor Tabungan 39 Santri Tahfidz Alquran di Lamongan
Ekonomi Senin, 22 Jan 2024 14:19 WIBjatimnow.com - Dalam rangka mendukung dan memotivasi masyarakat serta generasi muda dalam mencetak generasi penerus penghapal Alquran, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menghadiri Wisuda Tahfidz Alquran Gerakan Lamongan Menghafal Alquran Tahun 2024 pada hari Senin (22/1/2024).
Bertempat di Pendopo Kabupaten Lamongan, kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, dan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman.
Tidak hanya sekedar hadir, Bank Jatim juga memberikan apresiasi berupa tabungan santri kepada 39 siswa dengan predikat mumtaz/istimewa (nilai 100). Masing-masing siswa memperoleh Rp1 juta.
Busrul menjelaskan, sebagai banknya arek-arek Jawa Timur, Bank Jatim akan senantiasa mendukung upaya pengembangan sumber daya manusia berakhlak, termasuk di dalamnya bidang pendidikan dan pembinaan iman serta taqwa bagi umat Islam di Jawa Timur, termasuk di Lamongan.
"Pembangunan di bidang pendidikan tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, semuanya harus berkolaborasi. Karena itu, kami bersyukur bisa diberi kesempatan untuk support kegiatan wisuda ini,” tutur Busrul.
Dia menambahkan, selain menambah semangat dan movitasi, Wisuda Tahfidz Alquran Gerakan Lamongan Menghafal Alquran Tahun 2024 juga akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua yang sudah berhasil membina anaknya hingga menjadi seorang hafizh hafizhah.
"Selamat untuk kelulusan semua wisudawan wisudawati. Semoga dengan wisuda yang dilakukan hari ini dapat menjadi penyemangat semuanya untuk bisa terus menambah hafalan alqurannya dan menjadi berkah untuk kita semua,” tegas Busrul.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menambahkan, program mengaji dan menghapal Alquran adalah bagian dari program yang luar biasa untuk masyarakat.
"Kami berharap semoga kegiatan Wisuda Tahfidz Alquran ke-6 ini memberikan anugerah yang besar bagi Kabupaten Lamongan dan Jawa Timur dalam membangun Indonesia yang lebih baik, serta menghadirkan generasi Islam yang harmonis melalui Gerakan Lamongan Menghafal Alquran,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga meminta agar para penghafal Alquran (hafiz dan hafizah) tak berhenti belajar. Selain menghafal Alquran, mereka juga perlu belajar tentang sains dan teknologi.
"Dukungan terhadap para penghafal Alquran cukup besar. Buktinya, ada banyak sekali beasiswa yang diberikan. Sejumlah kampus pun sudah banyak yang menawarkan beasiswa untuk hafiz dan hafizah,” paparnya.
Maka dari itu, Khofifah berpesan agar para wisudawan terus menjaga karakter dan moral bangsa. Caranya dengan terus mengamalkan ilmu yang sudah dimiliki.
"Ini penting agar karakter dan moralitas generasi muda tetap terjaga dari gempuran nilai-nilai yang bertentangan dengan Islam dan kemanusiaan,” tutupnya.