81 Petugas Panwaslu Kecamatan di Lamongan Resmi Dilantik

jatimnow.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lamongan melantik 81 petugas Pengawas Pemilu Kecamatan (Paswascam) untuk Pilkada Lamongan, November 2024 mendatang.

Ketua Bawaslu Lamongan, Toni Wijaya mengungkapkan bahwa pelantikan Panwascam ini adalah langkah awal dari suksesnya Pilkada Lamongan.

"Ini merupakan awal suksesnya Pilkada Lamongan. Bawaslu memiliki peran yang penting dalam pengawasan Pilkada," ungkap Toni, Jumat (24/5/2024).

Menurut Toni, petugas yang terpilih adalah petugas yang memiliki kredibilatas tinggi dan telah melewati proses seleksi yang ketat.

"Para petugas Panwas telah melewati seleksi yang ketat, maka bisa dipastikan para petugas ini adalah orang yang profesional, kompeten dan mampu menangani temuan dan laporan masyarakat," beber Toni.

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan bahwa momen pelantikan Panwas adalah bentuk kesiapan Bawaslu sebagai pengawas dan antisipasi kecurangan Pemilu.

"Saya berharap dalam kesempatan ini bisa dijalankan dengan penuh taggung jawab. Dan menjadi pionir mengawal proses demokrasi di tingkat kecamatan," ujarnya.

Bupati juga turut menyampaikan apresiasinya kepada panwas yang sebelumnya mensukseskan Pemilu Februari 2024 lalu.

"Melalui pelantikan ini menggambarkan bahwa Bawaslu telah siap untuk mengawal proses Pemilu dan menciptakan Pemilu yang bermartabat. Terima kasih juga kemarin Pemilu serentak bisa dijalankan tertip aman dan kondusif," bebernya.

Demokrasi yang bermartabat, tegas Pak Yes, ditandai Pemilu yang berkualitas. Penyelenggaraan Pilkada sangat penting agar tidak ada kekosongan jabatan dan layanan masyarakat tetap berjalan.

"Salah satu pilar penting Pemilu, adalah pengawasan. Oleh karenanya diharapkan dapat menginternalisasi kepada para anggota. Mari bangun sistem pengawasan terintegrasi yang berlandaskan undang-undang berlaku," tegas Bupati.

Selain itu, tambah Pak Yes, Pemkab Lamongan juga telah memberi fasilitasi kantor Panwas kecamatan. Juga berupa tenaga administarasi di masing-masing kecamatan.

"Waktu tersisa ini diharap benar-benar dapat dioptimalkan, kosolidasi dan pemanfaatan anggota yang sebaik baiknya. Maka, langkah strategis. Pemetaan manajemen risiko berbasis pencegahan dan korlaborasi TNI Polri dan camat serta tokoh masyarkat. Agar Pilkada berlangsung dengan baik," tungkasnya.