Pixel Code jatimnow.com

Indonesia Lahirkan Pilot F 16 yang Kantongi 150 Jam Penerbangan

Peristiwa Senin, 17 Sep 2018 22:06 WIB
Komandan lanud Iswahjudi Marsma TNI Samsul Rizal,  sedang menyematkan badge konversi kepada Lettu Pnb Marko Anderson dalam upacara penututupan pendidkan Konversi tahun 2018, (17/9/2018).
Komandan lanud Iswahjudi Marsma TNI Samsul Rizal, sedang menyematkan badge konversi kepada Lettu Pnb Marko Anderson dalam upacara penututupan pendidkan Konversi tahun 2018, (17/9/2018).

jatimnow.com - Dunia penerbangan Indonesia kembali melahirkan seorang Pilot F 16 tipe c/d. Hal ini menyusul, setelah ditutupnya pendidikan konversi pesawat tempur 16 Fitting Falcon angkatan ke IX di Lanud Iswahjudi, Senin (17/9/2018).

Pilot andalan itu adalah Lettu Pnb Marko Anderson dari Skadron Udara 16 Lanud Rusmin Nuryadin Pekanbaru. Pilot satu anak ini berhasil menyelesaikan konversi (sekolah peralihan pesawat) dari F 16 tipe a/b menjadi F 16 c/d selama 16 bulan. Ia berhasil mengantongi 150 jam terbang.

"Alhamdulillah akhirnya berhasil. Saya bisa mengendalikan F 16 tipe c/d. Berarti bertambah lagi 1 Pilot F 16," kata Lettu PNB Marko dengan berbinar ketika ditemui jatimnow.com.

Lulusan AKABRI AU 2014 ini berharap dengan diraihnya 150 jam itu bisa mendukung setiap operasi TNI AU maupun TNI pada umumnya.

"Ya harapannya bisa mendukung semua operasi. Dan saya siap ditempatkan dimana saja," ujarnya.

Sementara itu, Komandan Lanud Iswahjudi, Marsma TNI Samsul Rizal, mengatakan bahwa konversi pesawat ini merupakan wujud pemenuhan SDM dan kaderisasi pilot tempur.

"Ini menunjang profesionalisme TNI AU," katanya.

Selain itu, sebagai seorang penerbang tempur, harus banyak belajar taktik operasional alutsista juga ilmu-ilmu lain pendukungnya.

"Seorang penerbang tempur memang harus belajar teknologi kekinian, termasuk didalamnya penataan ruang udara," pungkasnya.