Pixel Code jatimnow.com

Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno, Didampingi Keluarga dan Pengurus PDIP

Peristiwa Jumat, 21 Jun 2024 17:37 WIB
Megawati saat berziarah ke Makam Bung Karno. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Megawati saat berziarah ke Makam Bung Karno. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berziarah di makam ayahanda di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

Presiden ke-5 Republik Indonesia ini melakukan ziarah bertepatan dengan peringatan Haul Bung Karno ke-54. Kedatangan Megawati ini disambut riuh oleh para kader maupun simpatisan PDIP.

Megawati tiba di komplek Makam Bung Karno bersama sejumlah keluarga dan pengurus partai. Dari pihak keluarga tampak ikut hadir Sukmawati Soekarnoputri, Rommy Soekarno dan Muhammad Putera Soekarno Al Haddad. Sedangkan dari pengurus partai tampak hadir Sekjen PDIP Hasto Kristianto, Pramono Anung, Djarot Saiful Hidayat dan Tri Rismaharini.

Megawati langsung menuju pusara Makam Bung Karno untuk berziarah. Ziarah dilakukan bersama dengan keluarga dan kader PDIP. Ziarah dan doa bersama berlangsung 20 menit.

Setelah tabur bunga, keluarga dan kader PDIP meninggalkan Megawati sendirian di pusara Makam Bung Karno. Usai berziarah, Megawati menyempatkan melihat lukisan Bung Karno.

Setelah itu, bersama rombongan Megawati meninggalkan komplek pemakaman Bung Karno untuk kembali ke Jakarta.

Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristianto mengatakan, kegiatan ziarah ini dilakukan bertepatan dengan peringatan wafatnya tokoh proklamator bangsa. Melalui ziarah tersebut, mereka ingin melanjutkan tongkat perjuangan Bung Karno mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa dan negara.

"Meskipun sudah meninggal namun ide perjuangan Bung Karno terus mewarnai gagasan peradaban dunia ini," ujarnya, Jumat (21/0767/2024).

Hasto juga mengajak seluruh peserta ziarah ini untuk ikut terus memperjuangkan gagasan serta ide Bung Karno, untuk membangun Indonesia. Menurutnya, api perjuangan yang telah diwariskan oleh Bung Karno harus tetap menyala.

"Doa khusus juga kami panjatkan kepada Bung Karno sosok proklamator dan bapak bangsa," pungkasnya.