Pixel Code jatimnow.com

Korupsi Meningkat, Pengamat Politik: Ini Perlu Dilakukan Ketua DPRD Bangkalan

Politik Selasa, 16 Jul 2024 19:56 WIB
Pengamat Politik, Surokim. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Pengamat Politik, Surokim. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Jelang pelantikan anggota DPRD terpilih, kualitas pengawasan anggota dewan kian disorot. Terlebih, beberapa tahun terakhir kasus korupsi cukup banyak terjadi di Bangkalan sehingga perlu adanya evaluasi sebelum menetapkan Ketua DPRD.

Rektor UTM, Dr Safi', SH., MH., mengatakan, sosok Ketua DPRD Bangkalan mendatang harus memiliki jiwa leadership, kemampuan manajerial, komunikatif serta problem solver.

"Dan harus memahami secara baik ketentuan peraturan perundang-undangan terkait dengan tugas dan fungsi dewan serta penyelenggaraan pemerintahan daerah," ucapnya, Selasa (16/7/2024).

Sementara itu, Wakil Rektor lll Universitas Trunojoyo Bangkalan sekaligus pengamat politik, Surokim mengatakan salah satu faktor yang bisa meminimalisir terjadinya korupsi, yakni memperkuat check and balancing.

"Memaksimalkan kekuatan checkĀ and balancing itu bisa juga untuk meminimalisir potensi terjadinya korupsi dan sejenisnya," ujarnya.

Surokim menyebut, sosok ketua DPRD perlu memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dan memahami konteks dan teknis kepemimpinan. Hal itu dianggap penting sebab kepemimpinan di setiap wilayah harus disesuaikan dengan kebutuhan sesuai lingkungan masing-masing.

"Hal itu penting sebab seni kepemimpinan harus sesuai kebutuhan lingkungan dan juga sesuai dengan perkembangan jaman," tuturnya.

Selain itu, ia mengatakan, sosok Ketua DPRD yang akan datang harusnya juga bisa meningkatkan fungsi-fungsi, di antaranya membentuk Peraturan Daerah (Perda), anggaran dan fungsi pengawasan. Sehingga setiap hal yang diputuskan bisa bermanfaat untuk masyarakat dan memberikan dampak untuk Bangkalan agar lebih baik.

"Terutama pada fungsi pengawasan harus betul-betul dimaksimalkan, " ungkapnya.

Ia berharap, nantinya ketua dewan yang dipilih bisa menjadi kekuatan baru yang konstruktif dan membawa harapan baru akan munculnya pengawasan yang efektif agar bisa bersinergi dengan eksekutif dan membangun Bangkalan lebih baik.