Pixel Code jatimnow.com

4 Sahabat Cilik Gelar Pameran Lukis di Balai Pemuda Surabaya

Time Out Minggu, 28 Jul 2024 13:20 WIB
Suasana pameran lukis "Prisha and Friends" di Galeri Merah Putih Balai Pemuda kompleks Alun-alun Surabaya. (Foto: Dok. Sanggar DAUN for jatimnow.com).
Suasana pameran lukis "Prisha and Friends" di Galeri Merah Putih Balai Pemuda kompleks Alun-alun Surabaya. (Foto: Dok. Sanggar DAUN for jatimnow.com).

jatimnow.com - Prisha Pamungkas seniman muda berbakat asal Kota Surabaya yang masih betusia 7 tahun menggelar pameran lukis berjudul "Prisha And Friends" di Galeri Merah Putih Balai Pemuda kompleks Alun-alun Surabaya, 27 Juli - 1 Agustus 2024.

Dalam pameran kali ini, Prisha yang belajar seni lukis di Sanggar Daun berkolaborasi dengan 3 rekannya dari SD Muhammadiyah 4 (MUDIPAT) Pucang Surabaya yakni Andira Neysa Mahaeswari (usia 9 tahun), Ali Akhtar Aryasatya (usia 9 tahun) dan Alaric Virendra Setiawan (usia 12 tahun).

Kurator pameran sekaligus pendiri Sanggar Daun, Arik S. Wartono, menjelaskan ada 25 karya berbagai media dan ukuran yang dipamerkan. Karya terbesar Prisha dalam pameran ini yang berukuran 100 x 150 cm ada 2 yakni karya dengan judul "And Aliens Welcomed Too" dan "Kisah Pencurian". Kedua lukisan itu menggunakan cat akrilik di atas kanvas dengan tahun pembuatan 2024.

"Sedangkan karya terkecil ukuran 21 x 29,7 cm adalah karya Ali Akhtar Aryasatya berjudul "Mr. Crab Menjadi Besar" yang dibuat tahun 2024. Dalam karyanya ini dia menggunakan media spidol di atas kertas A4," kata Arik S. Wartono.

Pameran dibuka Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (MUDIPAT), bapak Edy Susanto, M.PD ini berlangsung setiap hari dan terbuka untuk umum dengan jam buka 09.00 hingga 21.00 Wib.

"Pameran ini mengusung tentang gagasan persahabatan, tentang 4 anak berbakat dalam seni rupa khususnya melukis, yang bersekolah di satu sekolah yang sama, berpameran bersama tema bebas sesuai imajinasi masing-masing anak," ujar Arik.

Arik melanjutkan tentang karakter dan genre karya Prisha dan kawan-kawan dinilai masih terlalu dini untuk membuat analisa apalagi kesimpulan, meski Prisha merupakan salah satu seniman ARTJOG KIDS 2023 yang telah menggelar pameran tunggal pertamanya tahun 2023 di Galeri DAUN lantai 2 Icon Mall Gresik.

"Yang perlu dicatat dalam pameran ini tentu saja bagaimana Prisha, Andira, Akhtar dan Virendra bisa saling bertukar gagasan dan sharing pengalaman melaui karya, yang saat di sekolah mereka berada dalam bimbingan Pak Beki, seorang seniman dari Gresik yang juga menjadi pengajar di SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya," ucapnya.

Prisha Pamungkas yang kini masih duduk di kelas 2 SD, menampilkan 9 lukisan tentang dunianya yang intim bersama kucing peliharaannya yang bernama Minggo dan Yonggi, dengan segenap rasa dan imajinasi yang menyertainya.

Bahkan kurator seni rupa nasional Dr. Djuli Djatiprambudi telah memberi apresiasi positif atas bakat dan kreatifitas Prisha yang sejak awal belajar bersama teman-temannya di Sanggar DAUN dan aktif berpameran bersama para seniman termasuk seniman dewasa di Jawa Timur dan Jogja.

Sementara Andira Neysa Mahaeswari (kelas 5 SD), nemampilkan 4 karya tentang dunia bawah laut dengan ikan-ikan dan terumbu karang. Goresannya cukup baik meski kurang disupport oleh media art yang memadai, jika anak ini konsisten terus berkarya maka kita masih bisa berharap untuk karya-karyanya yang jauh lebih baik.

Kemudian Ali Akhtar Aryasatya (kelas 4 SD), menampilkan 6 karya yang penuh imajinasi khas anak-anak, goresannya penuh percaya diri dengan teknik yang menawan murni anak-anak. Saat ini masih bermain-main dalam media kertas, maka layak ditunggu karya-karyanya dalam media kanvas terutama kanvas ukuran besar seperti yang telah dilakukan oleh Prisha.

Sedang Alaric Virendra Setiawan (usia 12 thn), kelas 6 SD, menampilkan 6 karya lukis kaligrafi Arab dengan media cat aktilik di atas kanvas. Di luar penilaian tentang aturan khat, karya-karyanya cukup layak diperhatikan dengan bimbingan yang lebih intensif terutama upayanya untuk meloloskan diri dari jebakan kerajinan kaligrafi (craft), kemampuan tekniknya masih bisa terus dikembangkan.

"Selamat untuk 4 seniman cilik ini, bakat mereka perlu terus mendapat perhatian dan dikawal secara baik agar bisa terus bertumbuh secara maksimal. Dan upaya kolaborasi antara Sanggar DAUN yang saat ini telah berusia 20 tahun dengan SD MUDIPAT patut diapresiasi demi terus bertumbuhnya seni rupa anak di Indonesia," pungkas Arik S Wartono.

https://jatimnow.com/po-content/uploads/advetorial/cek-dpt-online-pilkada-2024-kpu-jawa-timur.jpg