Pixel Code jatimnow.com

Pentingnya AI bagi UMKM, Ide Bisnis Baru hingga Perlindungan Merek

Ekonomi Sabtu, 10 Agu 2024 14:17 WIB
Ilustrasi UMKM.
Ilustrasi UMKM.

jatimnow.com - Kecerdasan buatan atau AI kini semakin dikenal sebagai alat yang membantu dalam berbagai aspek. Bagi para pelaku UMKM, AI bisa menelurkan ide baru termasuk memberikan perlindungan merek yang lebih efektif dan responsif terhadap potensi penyalahgunaan merek.

Pendiri Malang Strudel, Donny Kris dalam sebuah kesempatan berbagi pengalamannya tentang bagaimana AI berperan penting dalam pengembangan bisnis. Sam DK, sapaan akrabnya, menceritakan bagaimana sekitar setahun lalu ia mendapatkan ide bisnis dengan memanfaatkan platform AI.

"Sekitar setahun lalu, saat saya bersantai di tengah hutan menggunakan campervan, saya iseng berinteraksi dengan AI untuk mencari ide bisnis baru. Ternyata AI sangat pintar dan hasilnya benar-benar mengejutkan, terutama karena saat itu AI masih dalam tahap awal populer," ujarnya, Sabtu (10/8/2024).

Sam DK melanjutkan, bahwa dari percakapan dengan AI, ia akhirnya menciptakan produk baru bernama Brownies Mantan.

"Produk ini sudah berjalan selama setahun dan sangat sukses di Malang. Kini AI semakin canggih, sehingga saya juga menggunakan AI untuk merancang konsep brand yang lebih detail, membuat jingle, kampanye kreatif, website, dan video iklan," jelasnya.

Menurutnya, sebelum membangun ide bisnis, memerlukan waktu dan biaya yang besar.

"Sekarang, dengan teknologi yang maju, proses ini bisa dilakukan dalam beberapa detik dengan biaya yang lebih rendah. Seolah-olah seperti sihir, ide bisnis bisa dibuat dengan cepat," tambahnya.

Sam DK memanfaatkan AI untuk mengoptimalkan operasional usahanya, termasuk otomatisasi tugas-tugas rutin. Sehingga, pegawainya bisa fokus pada tugas yang lebih strategis.

"AI membantu bisnis dalam meningkatkan efisiensi operasional dengan otomatisasi, mempercepat proses, dan membuat keputusan lebih akurat. Pelaku usaha akan tertarik mengetahui bagaimana AI dapat mengurangi waktu dan biaya operasional," paparnya.

Sementara itu, CEO Mebiso, Hesti Rosa menjelaskan, bahwa AI dapat mempermudah banyak hal, termasuk memberikan perlindungan merek yang lebih efisien dan responsif bagi pemilik UMKM terhadap pelanggaran merek.

"Pentingnya perlindungan merek, di Indonesia, sistem perlindungan merek bersifat first to file, siapa cepat, dia berhak," ujar Hesti.

Hesti menambahkan, bahwa dengan teknologi digital, perlindungan merek kini bisa dilakukan secara real-time, termasuk melalui platform Mebiso.

"Platform kami memanfaatkan teknologi AI dan dilengkapi fitur proteksi merek yang memberikan hasil secara langsung. Pengusaha yang telah mendaftarkan mereknya bisa menggunakan fitur ini untuk melindungi merek dari plagiasi," jelasnya.

Pelaku usaha yang menggunakan fitur ini akan menerima pemberitahuan langsung melalui WhatsApp dan email. Hal ini jika ada pihak lain yang mencoba menggunakan nama yang sama untuk bisnisnya.

"Dengan demikian, pemilik merek yang pertama kali mendaftar dapat segera mengambil langkah pencegahan," katanya.

Hesti berharap, kesadaran tentang pentingnya pendaftaran dan perlindungan merek bagi pelaku UMKM terus meningkat.

"Dengan perlindungan merek dagang, pemilik memiliki hak eksklusif untuk menggunakan merek tersebut dan bisa mengambil tindakan hukum terhadap pelanggaran, menjaga integritas dan nilai bisnis mereka," tegasnya.