Pixel Code jatimnow.com

2000 Pelajar Kristen di Kota Malang Bentangkan Bendera Raksasa, Peringati HUT RI

Peristiwa Minggu, 18 Agu 2024 11:08 WIB
Para pelajar beragama Kristen bentangkan bendera merah putih raksasa. (Foto : Gerhana/jatimnow.com)
Para pelajar beragama Kristen bentangkan bendera merah putih raksasa. (Foto : Gerhana/jatimnow.com)

jatimnow.com - 2.000 pelajar beragama Kristen dari semua jenjang berkumpul di Mal Malang Town Square (Matos), Kota Malang. Mereka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke-79 pada Sabtu (17/8/2024), sore.

Para pelajar seluruhnya mengenakan pakaian adat nusantara dari berbagai daerah. Mereka mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga mahasiswa. Kegiatan diawali dengan menari bersama atau flash mob di setiap lantai 1-3 mall dengan diiringi lagu-lagu wajib dan daerah.

Tujuan adanya kegiatan ini untuk memperkenalkan atau menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air, terutama anak-anak TK dan SD. Bagi para pelajar remaja untuk memperkuat rasa cinta terhadap Indonesia.

"Hari ini mereka diajarkan bagaimana mereka mengerti tentang kemerdekaan, mengerti bagaimana toleransi, mengerti bagaimana saling membantu sesama anak bangsa. Jadi mereka antusias," kata Mall Director Matos, Fifi Trisjanti pada Sabtu (17/8/2024), malam.

Kegiatan selanjutnya, mereka diajak membentangkan bendera merah putih berukuran raksasa ukuran 6 X 9 meter di Rooftop Sky Garden. Kegiatan menari bersama dan membentangkan bendera merah putih juga menarik perhatian wisatawan asing yang ikut menyaksikan.

"Memang wisatawan asing sering kesini (Matos), tentu adanya kegiatan ini, karena kita hari kemerdekaan, para peserta mengenakan pakaian adat tradisional, dari berbagai daerah dan menari bersama menjadi perhatian sendiri bagi mereka (wisatawan asing)," katanya.

Dikatakannya, kegiatan semacam ini sudah tahun kedua diadakan dari sebelumnya pada tahun 2023 lalu. Namun, jumlah peserta saat ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu sekitar 1.500 pelajar.

Selain itu, tidak ada persiapan khusus untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Para pelajar selain dari Malang Raya, juga dari Blitar, Pasuruan dan Pandaan.

"Persiapan kami sebenarnya cukup 2 bulan kurang lebih. Tapi yang pasti bahwa anak-anak sudah belajar latihan di gerejanya masing-masing. Karena kami sudah tidak punya waktu," katanya.

"Lalu langsung kami tunjuk beberapa koordinator untuk melatih mereka. Dan juga pada waktu koreografi itu juga di depan itu ada pimpinan yang akan mencocokkan tarian dan itu akan diikuti oleh anak-anak," tambahnya.

Fifi berharap, pada tahun 2025 mendatang, penyelenggaraan kegiatan lebih meriah dan tertata lagi. Dikatakannya, kegiatan semacam ini juga berdampak terhadap pengunjung mall yang semakin meningkat.

"Trafiknya naik tajam hari ini, semoga tahun depan ada lagi, saya inginnya dari pelajar umat agama lainnya, yang muslim, Hindu," katanya.