Lewat Buku Sang Bayi, Mom Uung dan dr Tiwi Bedah Panduan Menyusui

jatimnow.com - Mom Uung menggandeng dr I Gusti Nyoman Pratiwi membedah buku berjudul "Sang Bayi" di Surabaya. Buku yang menyimpan panduan teknis bagi ibu tentang bagaimana tahapan manyusui ini juga membahas tentang peran suami di dalamnya.

Uung Victoria Finky (Mom Uung) mengatakan, para ibu hamil dan menyusui kini tak perlu khawatir lagi dengan langkah apa saja yang perlu disiapkan.

"Kami menghadirkan Nikita Willy juga dalam bedah buku kali ini. Buku ini dikemas agar si ibu tidak ada alasan lagi enggak percaya diri, insecure untuk menyusui buah hatinya," ujar Uung, dalam siaran resminya, Minggu (18/8/2024) malam.

Buku yang fokus pada edukasi ini, kata Uung, juga menghadirkan pengalaman menarik para ibu yang sempat bingung tentang bagaimana proses menyusui yang baik dan benar. Salah satunya adalah cerita-cerita menarik aktor Nikita Willy.

"Di Indonesia 80 persen melahirkan di bidan dengan normal, tetapi proses menyusuinya belum maksimal. Nikita kami undang karena dia melahirkan normal, dia bagi tips-tipsnya," imbuh Uung.

Sementara dr Tiwi selaku penulis buku Sang Bayi menyampaikan, pihaknya sengaja menggandeng Mom Uung karena memiliki member yang telah banyak di berbagai kota.

Ia mengaku, peran Mom Uung yang peduli betul pada kebutuhan ibu dan bayi patut mendapat apresiasi, salah satunya konsultasi 24 mengenai panduan menyusui bagi balita.

"Mom Uung menyediakan waktu atau tenaga 24 jam sebagai konselor yang tidak bisa dikerjakan rumah sakit. Banyak ibu yang setelah melahirkan diajak ngomong A menangkapnya B. Jadi, adanya buku ini sangat membantu konselor sebagai jembatan kepada ibu menyusui," ujar dr Tiwi.

CEO Mom Uung Jonathan Handoko Putra mengatakan, kegiatan sharing session tersebut tak hanya berhenti di situ saja. Pihaknya berencana membuat gebrakan berupa daycare bagi pegawai dan fasilitas menyusui.

"Kami berencana membuat ruangan bagi mereka untuk memberikan ASI, menyediakan tempat penyimpanan ASI secara gratis," ucapnya.

Jojo, sapaan akrab Jonathan Handoko jug menambahkan, kehadiran daycare diharapkan menjadi tren untuk perusahaan-perusahaan lain bisa menyediakan fasilitas tersebut.

“Ini mungkin pioneer di Indonesia, meskipun ada belum maksimal. Harapannya yang lain bisa mengikuti,” kata Jojo.