Babinsa Bojonegoro yang Viral Panjat Tiang Bendera Dapat Penghargaan dari Dandim

jatimnow.com - Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Serda Arik Setiawan, anggota Babinsa Posramil 19/Gondang.

Penghargaan tersebut diberikan atas tindakannya memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali yang tersangkut saat prosesi upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 yang lalu.

Saat itu, Serda Arik yang tengah mengikuti upacara pengibaran bendera, dengan sigap memanjat tiang bendera lantaran cincin pengait yang ada pada bendera merah putih mengalami patah dan tersangkut pada saat prosesi pengibaran bendera.

Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Czi Arief Rochman Hakim, mengatakan bahwa penghargaan itu diberikan atas dedikasi yang ditunjukkan oleh Serda Arik Setiawan. Hal itu adalah wujud kecintaan TNI terhadap rakyat, bangsa dan negara Indonesia.

"Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepada setiap prajurit atau Babinsa yang melakukan hal positif demi rakyat dan bangsa Indonesia," ujar Arief. senin (19/8/2024).

Dandim juga berpesan kepada seluruh anggota Babinsa jajaranya agar senantiasa memberikan yang terbaik bagi masyarakat di wilayah binaan.

"Namun semua itu dilakukan dengan rasa tulus, ikhlas dan tanpa pamrih. Serahkan semuanya kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk menilainya," pesannya.

Sementara itu, Serda Arik Setiawan, mengucapkan terima kasih atas perhatian dari instansi yang telah memberikan penghargaan tersebut. Atas perhatian tersebut, ke depan ia berjanji akan meningkatkan dedikasinya kepada masyarakat yang menjadi binaannya.

"Tentunya penghargaan ini berat bagi saya, karena tanggung jawabnya juga akan semakin besar dan membuat saya harus berbuat jauh lebih baik lagi," tuturnya.

Sebagai Babinsa yang bertugas di Desa Jari Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro, Serda Arik mengaku aksi memanjat tiang bendera tersebut dilakukan secara spontanitas agar kegiatan upacara peringatan Kemerdekaan RI dapat dilanjutkan.

"Tindakan ini hanya spontanitas saja, bisa dibilang ini panggilan jiwa seorang prajurit. Sebenarnya tiang bendera itu juga goyang-goyang, tapi saya tidak mikir bagaimana kalau jatuh. Pikiran saya itu, saya harus bisa mengambil tali yang ada pengaitnya itu. Saya juga tidak tahu ada sorakan, saya fokus bagaimana bisa mengambil tali tersebut bahkan tanpa sadar, hanya perlengkapan sepatu yang saya lepas, saya harus dapat mengambil tali itu agar upacara dapat dilanjutkan," pungkasnya.