Pixel Code jatimnow.com

OJK Jember Edukasi Mahasiswa Bahaya Investasi Ilegal

Ekonomi Kamis, 29 Agu 2024 14:23 WIB
OJK Jember saat melakukan edukasi pada mahasiswa tentang literasi keuangan (Foto: Sugianto/jatimnow.com)
OJK Jember saat melakukan edukasi pada mahasiswa tentang literasi keuangan (Foto: Sugianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember mengedukasi puluhan mahasiswa tentang bahaya dan cara mengantisipasi investasi ilegal maupun pinjaman online ilegal.

Acara yang bertempat di halaman OJK Jember, dikemas Ngobrol Unik Literasi Keuangan (Ngulik) dengan peserta dari KSPM Universitas Jember, UIN KHAS dan ITS Mandala Jember, Rabu (28/8/2024) malam.

"Tujuan kami, untuk memberikan literasi, edukasi. Untuk hari ini, fokusnya adalah terkait dengan bagaimana aktifitas investasi di pasar modal," kata Kepala OJK Jember Mohammad Mufid.

Selain itu, mengantisipasi terkait dengan aktifitas investasi ilegal, termasuk pinjaman online ilegal. Untuk di Jember sendiri, masih belum ada kasus yang signifikan.

"Untuk Jember mudah-mudahan juga tidak ada," harapnya.

"Sejauh ini sampai dengan hari ini, yang kami amati, untuk Jember belum ada hal yang signifikan, terkait investasi ilegal pada mahasiswa. Selain beberapa tempat yang telah kita dengar, seperti kemarin di Bogor, Bandung," jelasnya.

Acara ini memang rutin dilakukan, namun dengan topik dan audiens yang berbeda. Seperti kali ini dengan mengundang mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Jember.

"Harapannya, mahasiswa lebih paham lagi bagaimana seluk beluk seputar investasi di pasar modal. Mereka menjadi pihak yang pertama memahami, karakter investasi dan terhindar dari investasi ilegal," urainya.

"Setelah mereka dari sini, tidak berhenti untuk diri sendiri, akan tetapi bagaimana mereka bisa menjadi motor-motor penggerak informasi ke lingkungan mereka," sambungnya.

Mereka juga harus mengedukasi masyarakat lain, bahwa pola keuangan ilegal ini harus diantisipasi, bagaimana mendorong lingkungan sekitar melek informasi, tidak terjebak investasi dan pinjaman ilegal.

"Kami harap mereka menjadi motor atau menjadi mitra OJK untuk menggunakan literasi keuangan dan juga menjadi mitra yang akan mendorong lingkungan atau masyarakat terhindar dari keuangan ilegal," harapnya.