Pixel Code jatimnow.com

Cabup Jember Janji Wujudkan Kabupaten Layak Anak, Bila Kembali Terpilih

Jatim Memilih Politik Jumat, 18 Okt 2024 09:41 WIB
Cabup Hendy diskusi bareng pekerja mall (Foto: Tangkapan layar media sosial))
Cabup Hendy diskusi bareng pekerja mall (Foto: Tangkapan layar media sosial))

jatimnow.com - Jika terpilih dan dipercaya masyarakat Jember untuk kembali memimpin Jember, Calon Bupati petahana Hendy Siswanto akan meningkatkan kabupaten layak anak.

Cabup Hendy merencanakan program tempat penitipan anak di setiap mall yang ada di Kabupaten Jember. Pemikiran itu muncul, setelah melihat mall di Jember yang belum ada fasilitas tersebut.

"Saat saya jalan-jalan di mall, saya bayangkan jika ada penitipan anak orang tua lebih tenang belanja dan bekerja," katanya, Kamis (17/10/2024).

Seperti diketahui, banyak karyawan mall yang telah memiliki anak, tapi ditinggal di rumah ketika orang tuanya bekerja.

“Kasihan anaknya yang masih kecil, apalagi yang masih ASI, Ibunya juga lebih tenang saat bekerja,” ungkapnya.

Selain untuk karyawan, tempat penitipan anak juga dibutuhkan untuk pengunjung mall. Jadi bisa anaknya bisa dititipkan dengan tenaga profesional ketika belanja.

Bahkan juga, direncanakan tempat menyusui juha akan disiapkan, jadi tidak perlu bingung membawa bayi ke mall.

Bahkan, Cabup Hendy sempat bertanya kepada beberapa karyawan yang mengaku, bila anaknya harus ditinggal di rumah.

"Jadi bila ada penitipan anak di mall, karyawan bisa jenguk anaknya dan bila kangen tidak harus pulang. Petugasnya nanti disediakan," ucapnya.

Dari itu, bila nanti masih dipercaya masyarakat memimpin Jember akan mewujudkan hal tersebut, serta akan menjadikan Kabupaten Jember layak anak.

"Pemerintah daerah harus turun tangan, salah satunya bersinergi dengan mall yang ada di Jember," ujarnya.

Kendati begitu, kajian harus dilaksanakan oleh beberapa pihak agar konsep dan penerapan berjalan baik. "Insyaallah jika saya terpilih saya akan wujudkan kabupaten layak anak,” ucap Hendy.

Salah satu karyawan Mall, Nita mengaku senang dengan ide tersebut. Menurutnya, hal itu sangat dibutuhkan bagi pekerja perempuan.

"Itu sangat membantu sekali, kalau anak ditinggal di rumah pasti kepikiran dan saya setuju program itu," ungkapnya.