Pixel Code jatimnow.com

Emak-emak Pelipat Surat Suara di Ponorogo Bawa Paralon dan Botol, Tawuran?

Peristiwa Senin, 28 Okt 2024 14:54 WIB
Emak-emak saat melipat surat suara di Gudang KPU Ponorogo di Jalan Raya Ponorogo-Madiun, Desa Babadan. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Emak-emak saat melipat surat suara di Gudang KPU Ponorogo di Jalan Raya Ponorogo-Madiun, Desa Babadan. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ratusan warga Ponorogo, yang didominasi emak-emak, dikerahkan untuk melipat surat suara Pemilihan Bupati (Pilbup) Ponorogo 2024. Mereka membawa paralon dan botol. Mau tawuran?

Bukan. paralon dan botol tersebut adalah alat bantu agar proses melipat suara bisa dilakukan lebih mudah dan cepat.

Proses pelipatan berlangsung di Gudang KPU Ponorogo di Jalan Raya Ponorogo-Madiun, Desa Babadan. Melibatkan total 140 petugas.

Erida Arotema Dewanty, salah satu pelipat suara dari Kelurahan Brotonegaran, mengaku membawa paralon kecil agar proses melipat lebih rapi dan surat suara tidak mudah kotor.

"Menggunakan alat seperti paralon ini lebih cepat dan hasilnya lebih rapi. Sehari bisa melipat hingga ribuan surat suara," ujarnya, Senin (28/10/2024).

Bagi Erida, ini adalah kali kelima berpartisipasi sebagai petugas pelipat surat suara. Honor yang diterima lumayan untuk menambah mencukupi kebutuhan finansial.

“Lumayan, bisa dapat cuan jutaan. Ini juga lebih produktif daripada diam di rumah,” jelas Erida.

Senada dengan Erida, Nurul menuturkan bahwa menjadi pelipat surat suara adalah cara mengisi waktu sekaligus menambah pendapatan.

“Dapat informasi dari teman, langsung ikut. Ini sudah kali kedua saya melipat surat suara,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua KPU Ponorogo R. Gaguk Ika Prayitna, menyatakan bahwa pelibatan warga ini bertujuan untuk mengakomodasi penyortiran dan pelipatan 784.198 surat suara. Termasuk cadangan sebesar 2,5 persen dan 2.000 lembar untuk kemungkinan Pemungutan Suara Ulang (PSU).

“Kami juga masih menunggu surat suara untuk Pilgub Jatim,” tambahnya.

Gaguk menjelaskan bahwa penggunaan alat seperti paralon maupun botol tidak menjadi masalah, asalkan pekerjaan tetap berjalan rapi dan sesuai standar.

“Yang penting pekerjaan selesai dengan baik,” pungkasnya.