Viral, Trans Jatim Diduga Dipepet Bus Akas di Akses Jembatan Suramadu

jatimnow.com - Viral, sebuah video yang memperlihatkan aksi tak terpuji bus Akas jurusan Banyuwangi Madura, diduga memepet Trans Jatim di akses jalan jembatan Suramadu

Video itu terlihat dalam unggahan akun Instagram @bangkalanku. Sejak diupload 5 jam lalu, video tersebut sudah ditonton 77 ribu warganet.

Dalam video yang direkam oleh penumpang Trans Jatim Koridor V jurusan Bangkalan - Surabaya itu terlihat salah satu bus Akas membunyikan klakson dan membuat kaget penumpang.

Peristiwa itu terjadi setelah bus melewati rambu shelter Petapan 2 di akses jalan raya Suramadu menuju Surabaya.

"Ya Mas, jadi posisi bus akas ini sudah lebih dulu ada di area shelter Petapan. Sementara bus kami yang baru tiba, terlihat petugas menanyakan kepada orang yang di area shelter, ada yang mau ikut atau tidak? ternyata tidak ada yang mau naik. Bus Trans Jatim pun meninggalkan shelter Petapan. Nah secara bersamaan bus akas ini ikut berangkat, posisi awalnya bus akas ini sudah ada di depan bus Trans. Di luar dugaan, bus kami malah dipepet sepanjang jalan kurang lebih 50 meter,” kata salah satu penumpang, seperti tertulis di caption unggahan itu.

Warganet pun menduga hal ini berkaitan dengan pelemparan yang sebelum menimpa bus tersebut.

Ditanya terkait hal itu, Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie mengatakan pihaknya belum mengetahui secara pasti kejadiannya. Namun ia menduga bus hanya beriringan bukan dipepet.

"Enggak lah (bukan dipepet), itu beriringan saja. Menurut saya cuma beriringan karena kan tidak terlihat manuvernya," ujar Arief yang mengaku belum mengetahui videonya secara utuh, Selasa (29/10/2024).

Namun, menurut Arief jika kejadian itu benar, ia berharap Dinas Provinsi Jatim memberikan teguran pada bus Akas. Sebab keberadaan bus Trans Jatim sangat dibutuhkan masyarakat Bangkalan dan memberikan banyak kemudahan untuk masyarakat.

"Kalau toh iya, harus ada tindakan keras terhadap Akas karena aksi seperti itu membahayakan penumpang. Dan perlu diingat, bus Trans Jatim ini untuk masyarakat luas bukan untuk kepentingan pribadi atau suatu golongan," pungkasnya.