Pixel Code jatimnow.com

Gen Z Tak Diminati Perusahaan, Hidupkan Spirit Resolusi Jihad

Wiyata Selasa, 05 Nov 2024 10:51 WIB
Seminar kebangsaan HSN Unisda Lamongan. (Foto: Unisda Lamongan for jatimnow.com)
Seminar kebangsaan HSN Unisda Lamongan. (Foto: Unisda Lamongan for jatimnow.com)

jatimnow.com - Tak bisa dipungkiri generasi Z (Gen Z) tidak diminati perusahaan yang membutuhkan karyawan. Salah satu alasannya Gen Z kurang memiliki komitmen dan lebih asyik dengan gadget.

Hal ini diungkap Ketua PWNU Jawa Timur KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) dalam seminar kebangsaan di Universitas Islam Daril 'Ulum (Unisda) Lamongan, Senin (4/11/2024). Seminar ini mengangkat tema "Reaktualisasi Spirit Resolusi Jihad bagi Gen Z.

Gus Kikin menyampaikan pesan inspiratif mengenai sejarah perjuangan santri ketika masa kemerdekaan. Mengingatkan peserta tentang pentingnya kontribusi nyata generasi muda untuk tanah air.

"Banyak perusahaan yang ragu mempekerjakan generasi Z karena dianggap kurang berkomitmen dan terlalu asyik dengan gadget. Generasi Z perlu membekali diri agar tidak menjadi generasi yang hanya bermain HP,” Gus Kikin.

Rektor Unisda Muh. Hafidh Nashrullah menyampaikan bahwa resolusi jihad memiliki relevansi bagi kehidupan Gen Z saat ini. Hal itu mengingat ajaran Aswaja An-Nahdliyah bisa menjadi pondasi kontribusi untuk membangun bangsa.

"Semangat jihad di sini berarti jihad ilmu, intelektual, dan sosial yang memperkuat kearifan lokal dan keislaman," kata dia.

Dr. KH. M. Wafiyul Ahdi Amanullah, dalam sambutannya sebagai Ketua Panitia HSN Jawa Timur, menyampaikan rasa terima kasih kepada Unisda atas dukungan dalam menyelenggarakan peringatan Hari Santri.

"Peringatan ini juga dilakukan di beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur sebagai bentuk penghormatan kepada perjuangan para santri," tuturnya.

Sementara itu, Abdullah Muhdi dari DPRD Jawa Timur menambahkan bahwa kolaborasi dan inovasi adalah kunci penting dalam menjaga semangat Resolusi Jihad yang relevan dengan tantangan saat ini.

Selebgram dr. Elza Amelia Firdaus berbagi pandangan tentang kerja milenial dan pentingnya menciptakan personal branding baik di dunia nyata maupun di dunia maya sebagai upaya meningkatkan daya saing dan citra diri generasi muda di era digital.