Pixel Code jatimnow.com

Debat Pilkada Bojonegoro: Setyo Wahono Kritik KPU Tidak Profesional

Jatim Memilih Politik 14 jam yang lalu
Setyo Wahono - Nurul Azizah dalam debat publik Pilkada Bojonegoro. (Foto: Rizki for jatimnow.com)
Setyo Wahono - Nurul Azizah dalam debat publik Pilkada Bojonegoro. (Foto: Rizki for jatimnow.com)

jatimnow.com - Pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 Setyo Wahono - Nurul Azizah mengusung tagline 'Kemakmuran dan Kebanggaan Bojonegoro' dalam debat publik yang diselenggarakan oleh KPU Bojonegoro, Rabu (13/11/2024) malam.

Pada debat publik tersebut, Setyo Wahono sempat menyampaikan kritik terhadap kinerja KPU Bojonegoro yang dinilai tidak profesional dalam sebagai penyelenggara Pilkada.

"Saya bisa saja tidak mengikuti debat publik ini, karena kesepakatan yang tidak ditaati dan ketimpangtindihan yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu," ujar Wahono.

Meski begitu, Wahono tetap mengikuti acara debat publik sebagai wujud penghargaan atas kerja keras dan kecintaannya terhadap masyarakat Bojonegoro.

"Tapi, atas nama demokrasi dan atas kerja keras dari junior-junior kami yang ada di KPU. Dan atas nama masyarakat Bojonegoro yang kami cintai dan kami banggakan sehingga kami harus hadir dalam acara (debat) malam ini," sambungnya.

Wahono menyampaikan sebuah cita-cita besar yakni 'Kemakmuran dan Kebanggaan Bagi Masyarakat Bojonegoro'. Adapun makna dari Kemakmuran yang dimaksud oleh Wahono berarti tidak ada keresahan, kegundahan dan memberikan kepastian dan memberikan solusi bagi masyarakat untuk semua masalah hajat hidup.

"Ada jaminan bagi masyarakat untuk kesehatan gratis, pendidikan gratis, tidak ada diskriminasi dan berkeadilan," ujarnya.

Wahono berkeyakinan melalui pembangunan yang penuh tanggung jawab serta pemerintahan yang transparan, akuntabel maka kemakmuran tersebut dapat terwujud.

"Dengan didasari oleh pemerintahan yang baik, akomodatif, transparan, dibukanya ruang publik, sehingga dengan begitu masyarakat bisa tahu apa yang sudah dikerjakan oleh pemerintah dan pemerintahan dapat mengetahui langsung apa yang menjadi persoalan dimasyarakat," jelasnya.

Sementara itu, calon wakil bupati Nurul Azizah menguraikan 5 misi yang bakal dilaksanakan sebagai sebagai turunan untuk mewujudkan visi besar mereka.

1. Pembangun sumber daya manusia Bojogoro yang berkualitas, unggul, berakhlak dan bahagia.
2. Membangun perekonomian daerah yang produktif, berkelanjutan dan berkeadilan.
3. Membangun lingkungan yang lestari dan mengembangkan transisi energi baru terbarukan.
4. Meningkatkan tata pemerintahan daerah yang bersih, melayani, akuntabel, partisipatif, inklusif dan inovatif.
5. Memajukan kebudayaan daerah dan kebanggaan Bojonegoro.

"Dari kelima misi tersebut pada intinya adalah bagaimana masyarakat Bojonegoro menjadi makmur dan bahagia," tutupnya.