Anak Aniaya Ayah Kandung hingga Tewas di Ponorogo
Patroli Minggu, 01 Des 2024 13:33 WIBjatimnow.com – Insiden tragis terjadi di Dukuh Prayungan, Desa Paju, Kecamatan Ponorogo. Seorang pria bernama Bonamin (67) ditemukan tewas di ruang tamu rumahnya, diduga akibat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anak kandungnya sendiri, Ridho (27).
Jasad korban ditemukan dalam kondisi terbujur kaku oleh warga pada Minggu (1/12/2024) pagi, dengan luka lebam di pelipis kanan.
Kejadian ini membuat geger masyarakat sekitar, mengingat selama ini korban hanya tinggal bersama anaknya dalam satu rumah.
Menurut keterangan warga, sebelum peristiwa naas ini terjadi, pada Sabtu (30/11/2024) malam terdengar suara cekcok antara korban dan pelaku. Setelahnya, lampu rumah dimatikan sehingga warga mengira hanya perselisihan biasa. Namun, keesokan paginya, korban ditemukan tewas.
“Sebelum maghrib terdengar suara gaduh, kemudian lampu dimatikan. Biasanya korban selalu azan subuh, tapi pagi ini tidak ada. Setelah dicek warga, ternyata korban sudah meninggal,” ujar Lurah Desa Paju, Dariyanto, Minggu (1/12/2024).
Warga juga mengungkapkan bahwa Ridho, anak korban, diduga memiliki gangguan jiwa yang membuat mereka segan untuk mendekati rumah tersebut saat kejadian berlangsung.
Petugas Polsek Ponorogo bersama Tim Inafis Polres Ponorogo langsung melakukan olah TKP. Ridho yang berada di dalam kamar dievakuasi oleh polisi dengan bantuan tim medis dari Puskesmas setempat. Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Harjono untuk pemeriksaan kejiwaan.
Kapolsek Ponorogo, Iptu Moh Mustofa Sahid, menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya luka di kepala korban, yang diduga akibat benturan benda tumpul.
“Dari hasil autopsi sementara, ada luka di bagian kepala korban. Namun untuk memastikan penyebab kematian, kami masih menunggu hasil visum lebih lanjut,” jelas Iptu Mustofa.
Jasad Bonamin langsung dibawa ke kamar mayat RSUD dr. Harjono Ponorogo untuk keperluan visum dan memastikan penyebab pasti kematiannya.
Sementara itu, pihak kepolisian terus mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi untuk mendalami kasus ini.
Polisi juga memasang garis polisi di lokasi kejadian dan membawa sejumlah barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut.