Pixel Code jatimnow.com

Warga Jember Geruduk Pendopo Bupati, Protes Jalan Rusak Akibat Truk PT Imasco

Peristiwa 22 jam yang lalu
Ratusan warga Jember geruduk pendopo bupati (Foto: Sugianto/jatimnow.com)
Ratusan warga Jember geruduk pendopo bupati (Foto: Sugianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Tak cukup memblokade akses jalan truk-truk milik PT Semen Imasco Asiatic, kini ratusan warga Jember menggeruduk pendopo bupati. Mereka menolak aktivitas Penanaman Modal Asing (PMA) asal China itu yang diduga menjadi penyebab kerusakan jalan hingga menimbulkan korban jiwa.

Jalan rusak terjadi di 6 ruas kecamatan, masing-masing Rambipuji, Balung, Puger, Gumukmas, Kencong hingga Jombang, yang diduga disebabkan milik PT Semen Imasco Asiatic.

Sebelumnya, warga sempat memblokade jalan di wilayah tersebut, menolak truk pengangkut muatan bahan baku atau semen milik perusahaan melintasi jalan provinsi tersebut. Warga menyebut aktivitas mereka justru menimbulkan risiko yang besar untuk masyarakat.

"Sebenarnya kita tidak pernah menolak adanya investasi, tapi kalau justru merusak lingkungan, berisiko besar ke masyarakat hingga menimbulkan korban jiwa, sampai kapanpun tak tolak," kata Koordinator Aksi, Kholilur Rahman, Senin (13/1/2024). 

Kholilur menyampaikan, masyarakat sebenarnya tidak keras dan sesuai aturan dalam beraksi. Masyarakat juga memahami klasifikasi jalan kelas 3 milik pemerintah provinsi tersebut. Bahkan mereka memberikan toleransi hingga di bawah 15 ton.

"Dimana muatan kelas 3 hanya maksimal 8 ton dan kita beri toleransi hingga di bawah 15 ton. Tapi selama ini yang melintas 40 ton hingga 60 ton, hingga menimbulkan kerusakan dan korban jiwa," kesalnya. 

"Tidak satupun korban yang didatangi pihak PMA, kan ini keparat. Tiap hari ditambal, cuma begini terus. Berapa kerugian negara," lanjutnya. 

Sementara, perwakilan dari PT Semen Imasco Asiatic, Effendi menyampaikan, pihaknya telah menjalankan CSR selama berdiri dan tidak melepas tanggung jawab sosial. 

"Kontribusi, pajak daerah dan pajak nasional. Tiga tahun beroperasi, Rp30 miliar untuk Jember dan pajak nasional Rp300 miliar," sebutnya. 

Dia justru mengeluhkan dampak blokade jalan selama 96 jam yang membuatnya rugi besar.

"Dampak blokade, 96 jam jalan tertutup dan adanya kaluar masuk 10 ribu ton tiap hari semen atau material yang masuk, kerugian sangat besar dan merugikan karyawan," pungkasnya.