Pixel Code jatimnow.com

Cuaca Ekstrem, Nelayan di Bangkalan Pilih Tak Melaut

Peristiwa 11 jam yang lalu
Perahu terparkir di pantai wilayah Bangkalan. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Perahu terparkir di pantai wilayah Bangkalan. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Cuaca ekstrem yang melanda Bangkalan beberapa hari terakhir mengakibatkan nelayan tak melaut. Pasalnya, saat dipaksa melaut, nelayan justru mengalami kerugian akibat hasil tangkapan minim.

Salah satu nelayan Bangkalan, Misnuri, mengatakan hasil tangkapan beberapa hari terakhir cukup minim. Bahkan, dalam sekali melaut, nelayan hanya bisa membawa pulang ikan sebanyak 1 kilogram.

"Sekarang dapatnya sedikit, padahal solar yang digunakan banyak. Jadi kita bukannya untung malah rugi karena modal melautnya lebih besar daripada hasil," ujar Misnuri, Selasa (14/1/2025).

Akibat hal tersebut, ia dan nelayan lain memilih menepikan perahunya. Sebab, tak hanya mengalami kerugian solar, nelayan juga mengalami kerusakan jaring akibat dihempas ombak besar dilaut.

Sementara itu, Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Fitrisia Wahyu Puspitasari mengatakan, kondisi cuaca di Bangkalan masih tergolong ekstrem.

Meski begitu, menurut pantauan BMKG, wilayah Bangkalan dalam empat hari kedepan diprediksi tak mengalami hujan lebat.

"Meski begitu harus tetap waspada karena cuaca bisa saja berubah setiap waktu," ungkapnya.

Ia juga menyarankan agar nelayan lebih berhati-hati saat hendak berangkat melaut. Sebab, kondisi permukaan air laut di Selat Madura masih cukup hangat. Sehingga potensi badai masih cukup tinggi.

"Sebelum berangkat melaut, nelayan bisa memantau kondisi di laut, apakah anginnya kencang atau tidak. Utamakan keselamatan saat melaut," pungkasnya.