Pixel Code jatimnow.com

Ribuan Sapi Terjangkit PMK, Komisi B DPRD Jember Usul Penambahan Vaksin

Pemerintahan 3 jam yang lalu
Ilustrasi sapi di Jember. (Foto: Sugianto/jatimnow.com)
Ilustrasi sapi di Jember. (Foto: Sugianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ribuan hewan ternak sapi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Komisi B DPRD Jember mengusulkan penambahan vaksin.

Sebelumnya, Jember mendapatkan jatah vaksin dari kementerian sebanyak 4750. Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto menilai jumlah itu sangat tidak mencukupi.

"Karena kemarin Jember diberikan jatah vaksin kurang lebih 4750 dan sebenarnya itu sangat tidak mencukupi," kata Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto saat di konfirmasi, Rabu (15/1/2025).

Candra meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) segera mengirimkan surat kepada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian. Agar diberikan tambahan vaksin.

“Semoga ini bisa menjawab keresahan-keresahan di masyarakat. Karena sekarang masyarakat menjual ternaknya dengan murah, dan itu hal yang tidak diinginkan masyarakat," sambungnya. 

Ada sekitar 1.031 hewan ternak di Jember yang terjangkit virus PMK. Candra menyebut, ada 29 kecamatan yang hari ini hewan ternaknya terkena PMK. Hanya 2 kecamatan yang dinyatakan aman. 

Komisi B Juga meminta DKPP agar segera melakukan pendataan lagi, berapa jumlah hewan ternak yang sudah mati. 

"Tapi berita baiknya juga, vaksin yang diberikan dari 2022 hingga kemarin, meminimalisir penyebaran PMK sendiri. Karena PMK ini sifatnya menular, karena seperti virus," jelasnya. 

Diberitakan sebelumnya, ada 1.031 hewan ternak sapi di Jember yang terjangkit PMK. Dari itu, Komisi B DPRD Jember meminta DKPP melakukan kajian dan analisa. 

"Kami juga meminta dinas peternakan, segera melakukan kajian dan analisa, sebagai dasar Jember dijadikan daerah yang mengalami KLB (Kejadian Luar Biasa) PMK," tandas Politisi PDIP tersebut.