Dilantik jadi Anggota DPR RI, Gus Khozin Janji Perjuangkan Aspirasi Konstituen
Peristiwa 5 jam yang lalujatimnow.com - Muhammad Khozin atau Gus Khozin dilantik menjadi anggota DPR-RI dalam Pengganti Antar-Waktu (PAW) oleh Ketua Ketua DPR-RI Puan Maharani.
Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu dilantik dari Daerah Pemilihan (Dapil) V Jember - Lumajang bersama dengan 2 orang lainnya, yaitu Anisah Syakur dan Muhammad Hilman Mufidi, Selasa (21/1/2025).
Pelantikan 3 anggota DPR-RI secara PAW dari Fraksi PKB ini merujuk Surat Keputusan Presiden Nomor 156/P Tahun 2024 tentang Peresmian Pemberhentian dan Pengangkatan Antar-Waktu Anggota DPR dan anggota MPR.
“Berjuang di jalur politik itu butuh pengetahuan, strategi, dan komunikasi yang baik agar aspirasi dari konstituen dapat diperjuangkan dengan baik,” kata Gus Khozin.
Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswi Al-Khozini di Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates Jember menyampaikan, dirinya memiliki latar belakang sebagai santri, aktivis, intelektual, serta memiliki pengalaman di sejumlah bidang profesional menjadi bekal penting dalam menjalankan tugas konstitusional di parlemen selama lima tahun ke depan.
Kendati usia muda, pengalaman Gus Khozin relatif lengkap. Ia adalah santri yang mengenyam pendidikan di pondok pesantren sejak tingkat SLTP, SLTA, hingga jenjang perguruan tinggi. Bahkan, sejak belia ia berada dalam lingkungan pesantren yang kental.
Ini lantaran kedua orang tuanya, almarhum KH Munief Syafii dan almarhumah Nyai Hj. Nur Arifah merupakan pengasuh pondok pesantren.
“Saya itu santri sejak di kandungan,” seloroh Gus Khozin sembari tersenyum.
Menginjak usia yang ke-36, ia dipandang sebagai sosok yang tak bisa berdiam diri. Hal ini tampak saat mengenyam pendidikan. ia juga aktif di sejumlah organisasi baik, di tingkat pelajar, mahasiswa, lingkungan pondok pesantren maupun di lingkungan perguruan tinggi.
“Saya aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) saat kuliah di UIN KHAS Jember,” sebut Gus Khozin.
Meski berangkat dari keluarga santri, Gus Khozin merintis karir profesionalnya dari bawah. Seperti saat menjadi wartawan di Kota Malang, ia berkeliling mencari narasumber untuk dijadikan berita dan diinformasikan ke publik.
Begitu juga saat dirinya menjadi wartawan di Jakarta dan di Kota Bogor.
“Saya merasakan situasi yang benar-benar membutuhkan keyakinan, tahan banting, dan senantiasa memupuk harapan. Pelajaran yang sangat berharga dalam perjalanan hidup ini,” kenang Gus Khozin.
Di samping itu, Gus Khozin juga pernah menjadi staf ahli Wali Kota Bogor era Bima Arya Sugiarto dan menjadi Tim Ahli Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin.
Menurutnya, pengalaman itu menjadi modal penting untuk menjalankan fungsi konstitusional di parlemen. Bahkan ia juga memiliki usaha peternakan dan makanan, yang juga berguna untuk pemberdayaan masyarakat.
“Dunia usaha akan menjadi pemantik pergerakan ekonomi di akar rumput. Setiap bertemu dengan masyarakat selalu ada pesan, keluhan, bahkan tangisan yang wajib diperjuangkan melalui kerja konstitusional di DPR,” lanjutnya.
Gus Khozin menambahkan, 3 fungsi yang dimiliki DPR-RI, yakni legislasi, pengawasan, dan penganggaran (budgeting) harus dioptimalkan fungsinya untuk kemaslahatan masyarakat.