Waktu Terbaik untuk Konsumsi Buah, Sesudah atau Sebelum Makan?
Gaya Hidup 15 jam yang lalujatimnow.com - Sebagian masyarakat masih kerap bertanya-tanya, kapan sebaiknya buah dikonsumsi, sesudah atau sebelum makan? Jawaban atas pertanyaan ini, juga masih beragam.
Yuk, simak penjelasan dari Elsa Savitrie, SKM, M.Kes - RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang, yang dipaparkan melalui laman Kemenkes.
Diakui Elsa Savitrie, banyak orang menganggap bahwa makan buah sehabis makan membuat gizi yang masuk ke dalam tubuh mubazir. Selain itu, makan buah sesudah makan bisa menimbulkan gangguan pada sistem pencernaan.
Dengan begitu, waktu terbaik untuk makan buah diyakini paling tepat saat perut dalam keadaan kosong, atau sebelum kita makan besar seperti makan siang dan makan malam.
Alasannya, buah akan lebih cepat diserap dengan bantuan enzim khusus jika dimakan saat perut kosong. Saat perut sudah terisi dengan makanan, sistem pencernaan akan sibuk menyerap zat gizi makanan, dan bukan dari buah.
Akibatnya, buah-buahan yang kita konsumsi setelah makan pun jadi tertimbun begitu saja dalam lambung, belum dicerna dengan baik.
Hal ini berisiko menyebabkan olahan fermentasi buah-buahan di dalam lambung, sehingga bisa mengakibatkan perut kembung, bersendawa, hingga sakit perut.
Namun seorang ahli gizi dan diabetes asal Amerika Serikat Jill Weisenberger mengungkapkan bahwa proses fermentasi buah-buahan tersebut tidak akan terjadi dalam lambung.
Pasalnya, fermentasi membutuhkan banyak koloni bakteri. Sementara itu, lambung kita dipenuhi oleh asam klorida yang akan membunuh berbagai bakteri, bahkan sebelum bakteri tersebut membangun koloni dan menyebabkan fermentasi.
Jill menambahkan bahwa sistem pencernaan manusia sudah dirancang sedemikian rupa agar mampu memproses berbagai jenis makanan sekaligus. Misalnya ketika kita makan nasi bersama dengan sayur dan lauk-pauk.
Kandungan setiap makanan memang berbeda-beda, tapi sistem pencernaan kita tetap bisa bekerja dengan baik untuk mencerna makanan yang kita konsumsi.
Namun di sisi lain, dalam Al-Quran, Rasulullah SAW menyarankan makan buah sebelum menyantap makanan berat, seperti roti, nasi dan daging. Hal ini berkaitan dengan penyerapan nutrisi dalam buah yang ternyata lebih optimal saat buah disantap ketika perut dalam keadaan kosong.
Ahli gizi merekomendasikan waktu paling ideal menyantap buah, yakni 30 menit sampai 2 jam sebelum waktu makan.
Dari sisi kesehatan, menyantap buah sebelum makan makanan berat juga ampuh untuk menekan nafsu makan. Jika dilakukan secara rutin, maka menyantap buah sebelum makan makanan berat bisa menjaga tubuh dari kenaikan berat badan berlebih.
Dalam jangka panjang, kebiasaan ini juga bermanfaat untuk mengurangi risiko terkena berbagai penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
Konsumsi Buah sebagai Pencuci Mulut
Memilih buah sebagai pencuci mulut pun bukan pilihan yang buruk. Namun yang perlu diperhatikan, seberapa banyak kombinasi makanan yang harus dicerna. Meski buah termasuk pencuci mulut sehat dan segar, kita tetap perlu memerhatikan porsinya.
Buah apa pun tetap memiliki kandungan kalori dan gula. Maka sebaiknya memperhatikan kondisi perut kita, jika sudah merasa kenyang, berarti kita sudah mendapatkan cukup nutrisi.
Jika masih ingin mengonsumsi buah, beri jeda sekitar 1 – 2 jam. Ini supaya kadar kalori dan gula yang dikonsumsi tidak melebihi yang dibakar oleh sistem metabolisme tubuh dalam pembentukan energi.
Kelebihan kadar kalori dan gula bisa memicu berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit diabetes, kondisi obesitas, penyakit hati, dan kadar kolesterol tinggi.
Di samping itu, mengonsumsi buah sesudah makan bisa menghindarkan kita dari pilihan pencuci mulut lain seperti es krim atau kue.
Pencuci mulut selain buah biasanya mengandung lemak jenuh, gula tambahan, dan kalori yang lebih tinggi.
Dengan cara ini, kita akan terbiasa untuk mengonsumsi buah setiap hari sehingga bisa mendapatkan manfaat yang maksimal dari berbagai zat gizi dalam buah-buahan.