Polres Ponorogo dan RSUD dr Harjono Identifikasi Temuan Potongan Kaki
Patroli 14 jam yang lalujatimnow.com - Tim Satreskrim Polres Ponorogo bersama RSUD dr Harjono melakukan identifikasi terhadap bungkusan yang diduga berisi bagian tubuh korban mutilasi, Uswatun Khasanah.
Proses identifikasi dilakukan pada Minggu malam (26/1/2025) di ruang jenazah RSUD dr Harjono, Ponorogo. Identifikasi dimulai sekitar pukul 19.47 WIB dan berlangsung selama kurang lebih satu jam.
Berdasarkan pantauan di lokasi, tim menggunakan masker dan hazmat sebelum memasuki kamar jenazah. Tepat pukul 20.44 WIB, petugas keluar dari ruangan tanpa memberikan keterangan rinci kepada media.
Kanit Pidum Satreskrim Polres Ponorogo, lpda Bambang Santoso, menyatakan bahwa proses identifikasi kali ini bertujuan memastikan isi bungkusan tersebut.
“Kami hanya memastikan bahwa bungkusan yang ditemukan di Jalan Raya PonorogoMagetan, Desa Sampung, Kecamatan Sampung, berisi organ tubuh,” ujar lpda Bambang.
la menambahkan, pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan oleh Subdit 3 Jatanras Polda Jawa Timur untuk menentukan apakah organ tubuh tersebut merupakan bagian dari korban mutilasi di Ngawi.
“Kepastian lebih lanjut akan ditangani oleh Polda Jatim,” jelasnya.
Sementara itu, Humas RSUD dr Harjono, Sugiyanto, membenarkan bahwa bungkusan tersebut memang berisi organ tubuh manusia.
“Setelah dibuka, kami pastikan itu organ tubuh,” ungkap Sugiyanto.
Sebelumnya, warga Desa Sampung dikejutkan dengan temuan bungkusan mencurigakan berbentuk paket pada Minggu dini hari (26/1/2025). Lokasi temuan segera dipadati aparat kepolisian yang mengamankan bungkusan plastik hitam tersebut.
Kasus ini diduga berkaitan dengan penemuan koper berisi tubuh perempuan di selokan Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, pada Kamis (23/1/2025). Korban mutilasi tersebut teridentifikasi sebagai Uswatun Khasanah (29), warga Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Identitas korban terungkap setelah pihak keluarga memastikan ciri-ciri di RSUD dr Soeroto, Ngawi.
Polisi berhasil menangkap pelaku mutilasi pada Sabtu malam (25/1/2025) dan saat ini proses penyelidikan masih berlangsung.