Pixel Code jatimnow.com

BMKG Kembali Beri Warning: Cuaca Ekstrem Masih Ancam Jawa Timur

Peristiwa 21 jam yang lalu
Peta cuaca BMKG Jawa Timur di Juanda. (foto: BMKG Juanda for jatimnow.com)
Peta cuaca BMKG Jawa Timur di Juanda. (foto: BMKG Juanda for jatimnow.com)

jatimnow.com - Badan meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur.

Potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es pada periode Senin (27/1/2025) hingga Rabu (5/2/2025).

Kepala BMKG Jawa Timur di Juanda, Taufiq Hermawan menambahkan, wilayah yang harus diwaspadai adalah Bangkalan, Banyuwangi, Kota Batu, Bojonegoro, Bondowoso, Kota Madiun, Kab. Pamekasan, Sumenep, Kota Surabaya, Mojokerto, Gresik.

Selain itu juga wilayah Jember, Jombang, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Malang, Nganjuk, Ngawi, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Tuban, Blitar, Kediri, Kota Malang, Kota Mojokerto, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung dan Kota Probolinggo.

Taufiq menjelaskan, saat ini wilayah Jawa Timur berada di musim hujan dan sebagian besar wilayah sudah memasuki puncak musim hujan. Selain itu, adanya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang atmosfer Rossby yang diprakirakan melintasi Jawa Timur mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jawa Timur.

"Kondisi ini didukung dengan aktifnya Monsun Asia, serta suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang hangat sehingga terjadi peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan," imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, selain itu diprakirakan terbentuknya daerah siklonik di wilayah Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur yang mendukung terbentuknya daerah konvergensi dan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur.

Taufiq menegaskan BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.

"Lebih waspada untuk masyarakat yang tinggal di wilayah dengan topografi curam, bergunung atau tebing karena rentan terjadi banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang," pungkasnya.