Pixel Code jatimnow.com

Akun Instagram Perdagangan Balita Beroperasi Sejak September 2017

Patroli Jumat, 05 Okt 2018 19:18 WIB
Capture aktifitas akun instagram yang diduga melakukan aktifitas perdagangan balita.
Capture aktifitas akun instagram yang diduga melakukan aktifitas perdagangan balita.

jatimnow.com - Akun instagram yang diduga melakukan aktifitas perdagangan anak, yang saat ini tengah diselidiki Unit Jatantas Polrestabes Surabaya, ternyata sudah memulai operasinya sejak Bulan September 2017. Selain itu, akun ini lebih dari 500 pengikut dan mengikuti lebih dari 2.000 akun.

Dari penelusuran jatimnow.com, akun instragram itu berinisial LKK. Akun ini telah posting ratusan foto, termasuk wanita muda, bayi hingga ibu hamil. Bahkan, ada pula capture chat WhatsApp hingga proses konsultasi seorang perempuan dari berbagai daerah.

Dalam akun ini, mereka menawarkan jasa sebagai partner konsultasi pendampingan untuk mencari solusi masalah keluarga. Akun ini juga menjanjikan bisa membantu menutupi aib seseorang, dalam bentuk menolong yatim.

"Dari penawaran jasa itulah, kami melakukan penyelidikan mendalam terhadap akun tersebut. Akun itu ditemukan Tim Cyber (Crime) ketika patroli di dunia maya," beber Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, Jumat (5/10/2018).

Sudamiran memastikan bahwa timnya sudah berhasil mengurai akun itu hingga mendalam. "Tim kami sudah berhasil mengurai akun itu hingga mendapat titik terang siapa saja yang terlibat dalam perdagangan balita," ungkapnya.

Baca juga: Polisi di Surabaya Temukan Akun Instagram Perdagangan Balita

Bahkan, ia mengaku tim Unit Jatanras sudah menyebar ke beberapa kota di Indonesia, termasuk Surabaya yang disinyalir memiliki kaitan erat dengan praktek ilegal tersebut.

Menurut Sudamiran, timnya bakal mendapat hasil maksimal. Sebab, pintu masuk untuk mengungkap kasus tersebut sudah berada di tangan timnya.

Namun, Sudamiran masih enggan menyebut ada berapa orang yang terlibat perdagangan balita melalui akun instagram itu. Sebab, timnya masih di lapangan dan berusaha maksimal untuk mengungkap semua orang yang diduga terlibat dalam jaringan tersebut.

"Mohon doanya saja. Tim kami masih bekerja di lapangan," tegasnya.

Tim itu sendiri dalam komando Kanit Jatanras AKP Agung Widoyoko dan Kasubnit Iptu Arief Riski Wicaksana. Unit Jatanras juga melibatkan tim khusus IT yang selama ini memiliki keahlian dalam mengungkap kasus-kasus siber (Cyber Crime).

Diberitakan sebelumnya, Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya tengah menyelidiki sebuah akun instagram yang diduga perdagangan balita. Akun ini ditemukan pada September 2018 lalu oleh Tim Cyber Crime Polrestabes Surabaya.