Bentrok Oknum Pesilat di Tulungagung, Rumah dan Motor Rusak
Peristiwa Minggu, 07 Okt 2018 15:47 WIBjatimnow.com - Kericuhan yang diduga melibatkan oknum dua perguruan silat, terjadi di Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Minggu (07/10/2018) dini hari. Tercatat tiga orang terluka, kaca musala pecah serta beberapa motor rusak dalam insiden ini.
Ketua Umum Pagar Nusa Tulungagung, Muhammad Ubaidilah Suwito menuturkan, saat kejadian rombongan pesilat PSHT dalam perjalanan pulang usai menghadiri acara pengesahan anggota di Kabupaten Trenggalek. Rombongan yang diduga berasal dari wilayah Bandung, Campursarat, Besuki dan Watulimo ini kemudian langsung menyerang warga yang tengah bergerombol. Mereka langsung merusak sepeda motor dan rumah.
"Ada juga warga yang sempat dianiaya dan saat ini masih dirawat di rumah sakit," ujarnya.
Ubaidilah menambahkan, biasanya jika ada konvoi rombongan PSHT akan dilewatkan melalui jalur timur. Namun saat kejadian mereka diarahkan melalui jalur selatan yang merupakan kawasan rawan bentrok. Selain itu pengamanan di kawasan tersebut juga dinilai minim.
"Saat kejadian ada polisi tapi jumlahnya sedikit sehingga tidak mampu menghindari bentrokan," imbuhnya.
Usai peristiwa ratusan masyarakat kemudian mendatangi Polres Tulungagung. Namun belum sampai Polres, rombongan di arahkan ke Lapangan Desa Beji, Boyolangu. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya bentrokan susulan. Di lapangan tersebut sejumlah petinggi dari Pagar Nusa meminta kepada kepolisian untuk mengusut tuntas dan menangkap semua pelaku pengrusakan.
"Ini sudah yang kesekian kali terjadi kami meminta polisi segera menuntaskan masalah ini," pungkas Ubaidilah.
Sementara itu KabagOps Polres Tulungagung, Kompol Khoiril mengaku akan berusaha keras mengungkap kasus ini. Pihak kepolisian meminta kepada masyarakat untuk memberikan data terbaru dan kesaksian terkait peristiwa ini. Polisi mengaku saksi dan barang bukti yang ada saat ini masih sangat minim.
"Untuk itu kami berharap ada kerja sama sehingga bisa menuntaskan kasus ini," tuturnya.
Khoiril juga meminta kepada masyarakat untuk mempercayakan penanganannya ke kepolisian. Mereka diimbau memberikan informasi terbaru serta tidak bergerak sendiri untuk menghindari adanya kemungkinan bentrokan baru.
"Yang jelas kami akan segera menuntaskan kasus ini," pungkasnya.