Pixel Code jatimnow.com

Heboh Tanaman Mirip Ganja Ditemukan di Ponorogo, Ini Kata Polisi

Peristiwa Selasa, 08 Apr 2025 18:09 WIB
Kasatresnarkoba Polres Ponorogo, Iptu Moh Mustofa Sahid, saat memberikan keterangan pada wartawan. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)
Kasatresnarkoba Polres Ponorogo, Iptu Moh Mustofa Sahid, saat memberikan keterangan pada wartawan. (Foto: Ahmad Fauzani/jatimnow.com)

jatimnow.com – Warga Desa Sukosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dihebohkan dengan temuan tanaman liar yang diduga mirip ganja. Kekhawatiran warga pun memicu laporan ke pihak kepolisian setempat.

Menanggapi laporan tersebut, Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Ponorogo langsung melakukan pengecekan ke lokasi. Hasilnya, tanaman yang dicurigai tersebut bukanlah ganja, melainkan tanaman bernama kenaf.

“Laporan kami terima pada malam Minggu kemarin. Setelah kami cek, ternyata itu bukan ganja, tapi tanaman kenaf,” jelas Kasatresnarkoba Polres Ponorogo, Iptu Moh Mustofa Sahid, Selasa (8/4/2025).

Tanaman kenaf, lanjut Iptu Sahid, memang sekilas memiliki bentuk daun yang menyerupai ganja, namun terdapat beberapa perbedaan signifikan. Salah satunya, daun kenaf memiliki duri, sementara daun ganja tidak.

“Kalau diperhatikan dengan seksama, jelas berbeda. Kami juga melakukan pencarian informasi tambahan dan identifikasi. Tanaman itu memang kenaf,” ungkap mantan Kapolsek Kota Ponorogo itu.

Menurutnya, tanaman kenaf banyak tumbuh liar di sekitar lokasi, terutama saat musim hujan seperti sekarang ini. Petugas pun telah mengambil beberapa sampel dari lokasi, namun tidak dilakukan uji laboratorium lebih lanjut karena kenaf bukan termasuk tanaman narkotika.

“Kenaf ini jenis tanaman perdu yang tumbuh liar. Kami ambil sampelnya, tapi tidak diuji laboratorium karena memang tidak mengandung zat berbahaya,” tegasnya.

Iptu Sahid juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan terkait narkotika. Ia menegaskan bahwa peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan dalam upaya pemberantasan narkoba.

“Kami terus lakukan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya narkoba ke masyarakat. Polisi tidak bisa bergerak sendiri, peran masyarakat sangat penting,” pungkasnya.