Unisda Lamongan Jalin Kolaborasi Riset Akademik dengan SLSU Filipina
Wiyata Rabu, 16 Apr 2025 13:09 WIBjatimnow.com - Aktualisasi diplomasi akademik lintas negara berhasil ditunjukan Universitas Islam Darul 'Ulum (Unisda) Lamongan dan Southern Leyte State University (SLSU), Filipina.
Jika pada kesempatan sebelumnya dilakukan PPL Internasional oleh 7 dosen dan mahasiswa SLSU di Unisda, kini kedua kampus tersebut sepakat untuk menjalin kolaborasi.
Melalui forum ASEAN Research and Academic Collaboration Unisda dan SLSU resmi memperkuat kolaborasi di bidang pendidikan dan riset.
Dalam sambutannya, Rektor Unisda Lamongan, Muhammad Hafidh Nashrullah menekankan pentingnya forum ini sebagai upaya nyata dalam memperkuat diplomasi akademik antarnegara ASEAN.
“Kolaborasi seperti ini merupakan bentuk komitmen kami dalam menjawab tantangan global melalui sinergi ilmu pengetahuan. Kami percaya bahwa kerjasama ini akan menghasilkan manfaat besar, tidak hanya bagi institusi, tapi juga bagi masyarakat luas di kedua negara,” ujarnya di hadapan peserta forum.
Para narasumber dari SLSU, yakni Dr. Lillian D. Balbon, Assistant Prof. Ryan C. Negros, Asst. Prof. Louremel Marie L. Muncada, Dr. Gwendolyn C. Tatoy, serta duet kolaboratif Dr. Gary D. Garcia dan Dr. Melvin S. Sarsale, menyampaikan profil institusi mereka sekaligus mengulas berbagai peluang kolaborasi yang bisa dijalin.
Dr. Ahmad Sholikin dari Unisda Lamongan turut memperkenalkan potensi akademik dan riset yang dimiliki oleh kampus tuan rumah.
Forum ini digelar sebagai respons terhadap tuntutan globalisasi yang menuntut kerja sama lintas negara, khususnya antara Indonesia dan Filipina yang memiliki banyak kesamaan dalam aspek pendidikan dan sosial budaya.
Melalui diskusi yang hangat dan presentasi ilmiah yang mendalam, peserta forum mendapatkan wawasan baru tentang pengembangan kapasitas riset dosen, pendekatan interdisipliner, serta potensi kolaborasi riset dan publikasi bersama ke depan.
“Ini bukan sekadar pertemuan ilmiah, tapi momentum strategis untuk memperluas jejaring akademik dan membuka jalan bagi riset-riset kolaboratif yang berdampak luas,” ujar salah satu peserta forum dengan penuh semangat.