Pixel Code jatimnow.com

Telaga Ngebel Ponorogo Diserbu 26 Ribu Wisatawan, Sumbang PAD Rp395 Juta

Peristiwa Rabu, 16 Apr 2025 16:15 WIB
Objek wisata Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo. (Foto: Ahmad Fauzi/jatimnow.com)
Objek wisata Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo. (Foto: Ahmad Fauzi/jatimnow.com)

jatimnow.com - Objek wisata Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo kembali menjadi destinasi favorit masyarakat selama libur Lebaran 2025. Selama periode libur tersebut, sebanyak 26.374 wisatawan tercatat mengunjungi telaga yang terletak di kaki Gunung Wilis ini. Jumlah ini meningkat 64 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, mengatakan bahwa lonjakan jumlah pengunjung turut berkontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang tercatat mencapai Rp395.610.000.

“Alhamdulillah, pada libur Lebaran tahun ini terjadi peningkatan kunjungan. Tahun 2024 lalu, jumlah pengunjung tercatat 16.005 orang. Tahun ini naik menjadi 26.374. Kenaikan ini juga berdampak langsung pada PAD yang hampir menyentuh angka Rp400 juta,” kata Judha, Rabu (16/4/2025).

Judha menyebutkan, hadirnya beragam atraksi menjadi salah satu faktor yang mendorong peningkatan kunjungan wisatawan. Selain pertunjukan seni Reog Ponorogo yang menjadi ikon budaya daerah, Telaga Ngebel juga menghadirkan atraksi baru berupa water fountain yang bisa dinikmati mulai pagi hingga malam hari.

“Kami minta agar selama libur Lebaran, pertunjukan water fountain dipadukan dengan musik dan hiburan lain, supaya pengunjung mendapatkan pengalaman yang lebih berkesan,” ujarnya.

Tak hanya itu, panggung mini di kawasan Telaga Ngebel juga menyuguhkan berbagai pertunjukan tradisional. Keberagaman atraksi ini terbukti efektif menarik minat wisatawan, termasuk para pemudik yang ingin bernostalgia dengan suasana khas Telaga Ngebel.

Judha juga memaparkan data kunjungan harian selama libur Lebaran 2025, yang dimulai sejak 2 April. Pada hari pertama tercatat 3.635 pengunjung, meningkat menjadi 5.815 orang di hari kedua. Kemudian, 3.942 pengunjung pada 4 April, 4.685 pada 5 April, 3.857 pada 6 April, dan 2.315 orang pada 7 April.

“Wisata itu butuh inovasi agar tidak stagnan. Kami ingin Telaga Ngebel terus berkembang dengan menghadirkan hal-hal baru yang menarik bagi wisatawan,” tegasnya.

Ia menambahkan, pertunjukan Reog tetap menjadi daya tarik utama, terutama bagi wisatawan dari luar daerah yang jarang menyaksikan langsung kesenian tradisional tersebut.

“Kalau warga Ponorogo mungkin sudah biasa, tapi bagi warga dari luar kota, menyaksikan Reog saat liburan tentu menjadi pengalaman yang spesial,” pungkasnya.