Pixel Code jatimnow.com

Pelaku Pencabulan Santri di Tulungagung Diamankan usai Pulang Mudik

Patroli Jumat, 18 Apr 2025 15:28 WIB
Pelaku saat menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Tulungagung. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Pelaku saat menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Tulungagung. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pelaku pencabulan di pondok pesantren di Tulungagung dilaporkan saat pulang kampung. Pelaku yang tak lain adalah bapak kamar ponpes berinisial AIA (26) diketahui merupakan warga Sumatera Selatan.

Saat polisi melakukan penyelidikan terkait kasus ini, pelaku sedang berada di kampung halaman. Setelah tiba di Tulungagung pelaku langsung dibawa ke Satreskrim Polres setempat untuk menjalani pemeriksaan.

Kapolres Tulungagung, AKBP M Taat Resdi mengatakan aktifitas libur di pondok pesantren tersebut membuat pelaku memutuskan pulang kampung.

Saat liburan tersebut, orang tua salah satu korban melaporkan aksi pencabulan yang dilakukan pelaku. Mereka curiga karena melihat korban yang murung selama liburan. Saat didesak korban kemudian menceritakan perbuatan pelaku.

"Orang tua korban curiga karena korban terlihat aneh saat liburan, saat ditanya akhirnya korban bercerita," ujarnya, Jumat (18/04/2025).

Dari hasil pemeriksaan, awalnya, terdapat 7 korban yang semuanya masih berusia di bawah umur. Korban diketahui berumur 8-12 tahun. Namun pelaku ternyata mengaku bahwa jumlah korban yang pernah dicabuli mencapai 12 orang.

Pelaku leluasa mencabuli korban karena berstatus sebagai bapak kamar. Dalam menjalankan aksinya, pelaku juga mengancam korban untuk menuruti hawa nafsunya.

"Jika tidak mau, diancam akan diberi sanksi atau dilaporkan," tuturnya.

Taat juga menjelaskan pihak pondok pesantren sangat kooperatif saat proses penyelidikan kasus ini. Mereka mendukung upaya kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pencabulan tersebut.

"Pihak Pondok pesantren sangat kooperatif dalam kasus ini, mereka mendukung pengusutan secara tuntas," pungkasnya.

Sebelumnya, bapak kamar sebuah pondok pesantren di Tulungagung diamankan setelah dilaporkan melakukan pencabulan terhadap santrinya.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui aksi pencabulan tersebut. Bahkan salah seorang korban disodomi pelaku. Polisi sendiri masih menunggu hasil visum korban. Diperkirakan jumlah korban masih bisa berambah lagi.