Pemkab Jember Targetkan KB MOP Sabet Rekor MURI
Peristiwa 14 jam yang lalujatimnow.com - Pemerintah Kabupaten Jember menargetkan pemasangan KB Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi yang dilakukan kali ini, untuk memecahkan rekor dalam Museum Rekor Indonesia (MURI).
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Regar Jeane Dealen Nangka mengatakan, kegiatan ini kolaborasi dengan BKKBN Pusat untuk memecahkan rekor MURI.
"Jadi setiap kabupaten diberikan target. Untuk kabupaten Jember, targetnya 15 orang, yang awalnya 10 orang kemudian dinaikkan 15 orang. Tapi hari ini kita hanya bisa menghadirkan 14 orang, karena beberapa orang mundur tadi," sebutnya, Sabtu (26/4/2025).
Memang untuk saat ini difokuskan untuk MOP atau vasektomi, sedangkan untuk Metode Operasi Wanita (MOW) dilaksanakan Mei 2025 nanti.
Regar mengimbau para pria di Jember untuk tidak perlu takut dengan pemasangan MOP.
"Yakinlah bahwa pemerintah pasti akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Kalau berbahaya tidak mungkin diberikan," tegasnya.
Dari belasan peserta yang ikut pemasangan KB MOP kali ini, rata-rata usia di atas 35 tahun dan sudah memiliki keturunan.
Untuk mendapatkan peserta KB MOP ini, pihaknya menggerakkan atau menugaskan penyuluh dan para kader di Jember untuk bisa menjaring di wilayah masing-masing.
Karena menurutnya, untuk kepesertaan pemasangan MOP ini sangatlah tidak mudah.
"Memang agak sulit kalau pria, diajak untuk MOP dan ini tantangan kita bersama. Karena sudah terstigma lama, bahwa KB itu hanya untuk perempuan," ungkapnya.
"Ini kita ikhtiar kan, supaya bapak-bapak yang memang cinta kepada istrinya, ayo KB. Karena ini tidak hanya cukup nyali, tapi juga cinta," lanjutnya.
Pemkab Jember memperoleh belasan peserta ini, setelah surat edaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) sebulan lalu. Setelah itu, bertempat di RSD dr. Soebandi pelaksanaan pemasangan KB MOP dilaksanakan.
"Program-program reguler dari DP3AKB tetap kita lakukan. Untuk perluasan kepesertaan KB, baik di klinik maupun puskesmas, tetap kita lakukan dan sudah tersedia, dan pemasangam ditanggung pemerintah," bebernya.
Regar menyatakan, memang untuk di Jember, jumlah pemasangan KB MOW lebih besar dibanding dengan MOP. .
"Di Jember sampai saat ini lebih besar MOW, nanti bisa kita bandingkan di bulan Mei 2025. Dari 14 orang ini, didominasi dari wilayah Kecamatan Wuluhan yang paling banyak," urainya.
Sedangkan Ketua TP-PKK Jember, Ghyta Eka Puspita mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh bapak-bapak, untuk melaksanakan pemasangan KB MOP.
"Tapi Kepala RSD dr. Soebandi menyatakan jika ini tidak dipotong, tapi hanya diikat. Jadi tidak permanen, jadi kalau nanti bisa dibuka," tegasnya.
"Saya melihat, para laki-laki saking cintanya kepada wanita. Jadi tidak ada salahnya untuk kebahagiaan istri," terang istri Bupati Jember.