Pixel Code jatimnow.com

Sekjen Kemensos Tinjau Lokasi Lahan Calon Sekolah Rakyat, Ini Katanya

Peristiwa 14 jam yang lalu
Sekjen Kemensos meninjau lahan seluas 6,7 hektare di Jalan Ring Road Barat yang akan digunakan untuk lokasi Sekolah Rakyat tersebut. (Foto: Kominfo Kota Madiun)
Sekjen Kemensos meninjau lahan seluas 6,7 hektare di Jalan Ring Road Barat yang akan digunakan untuk lokasi Sekolah Rakyat tersebut. (Foto: Kominfo Kota Madiun)

jatimnow.com - Lahan yang disiapkan Pemerintah Kota Madiun untuk lokasi pembangunan Sekolah Rakyat dinilai sudah pas. Hal itu mengemuka setelah Sekjen Kemensos RI Robben Rico mengunjungi lokasi lahan di Kota Pendekar, Sabtu (26/4/2025) kemarin.

Didampingi Wakil Wali Kota Madiun F Bagus Panuntun dan Sekda Kota Madiun Soeko Dwi Handiarto, Sekjen Kemensos meninjau lahan seluas 6,7 hektare di Jalan Ring Road Barat yang akan digunakan untuk lokasi Sekolah Rakyat tersebut.

"Alhamdulillah saya bersyukur kepada Pemkot Madiun yang sudah menyiapkan lahan minimal seperti yang diinginkan bapak presiden," kata Sekjen Robben di siaran pers Kominfo Kota Madiun.

Sekjen juga menyebut lokasi yang disiapkan Pemerintah Kota Madiun strategis dan sesuai dengan yang diharapkan. Sebab, tak mudah mencari lahan yang cukup luas di wilayah perkotaan. Sementara di Kota Madiun mampu menyediakan lahan luas dengan akses jalan yang mudah. Apalagi, status tanah tersebut juga jelas. Tanah memiliki surat-surat lengkap. Hanya, tinggal perubahan alih fungsi lahan.

"Hasil tinjauan, saya senang karena klir. Tanah jelas. Surat-surat jelas. Jarang di kota yang punya aset yang besar," imbuhnya.

Pihaknya mengaku sudah meninjau 356 lokasi di berbagai daerah. Salah satunya, Kota Madiun. Sekjen menambahkan pembangunan akan dilakukan dalam waktu dekat. Apalagi, di Kota Madiun sudah klir tinggal perubahan peruntukan lahan tersebut.

Program ini, lanjutnya, murni ide dari presiden. Tujuannya, untuk memutus mata rantai kemiskinan. Melalui Sekolah Rakyat diharapkan tidak ada satupun anak yang tidak bisa mendapatkan akses pendidikan. Sekolah Rakyat nantinya akan berkonsep sekolah asrama.

"Target minimal 1.000 siswa. Terdiri tiga tingkatan. SD, SMP, SMA. Harapan beliau, anak anak tidak ada yang ketinggalan saat Indonesia Emas 2045 mendatang," ungkapnya.

Sementara itu, Wawali F Bagus Panuntun menyebut tim di Kota Madiun pastinya akan segera mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk proses selanjutnya. Mulai perubahan alih fungsi lahan hingga pengurugan.

Ya, lahan memang butuh dilakukan pengurugan sebelum pembangunan. Selain itu, Pemkot Madiun juga terus berproses mengenai data calon siswa dan lain sebagainya.

‘’Pastinya Pemerintah Kota Madiun akan segera berkoordinasi dengan Kementerian ATR/BPN terkait perubahan status itu. Pada prinsipnya Pemerintah Kota Madiun siap membantu hingga Sekolah Rakyat ini klir,’’ ujar Wawali.